Upaya Diplomatik Turki untuk Menyatukan Negara Islam Melawan Ketidakadilan ‘Israel’

InfoMalangRaya.com – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan bahwa negaranya terus melanjutkan upaya diplomatik untuk membentuk sikap bersama negara-negara Islam “menentang ketidakadilan Israel di Jalur Gaza.” Erdogan tak menjelaskan rincian tentang apa yang dimaksud dengan sikap itu.
Pernyataan presiden berusia 69 tahun ini dikeluarkan dalam sebuah pesan video yang dikirim pada hari Jumat ke pertemuan kelima Majelis Umum Forum Pemuda Kerjasama Islam (sebuah organisasi nirlaba internasional) yang saat ini diadakan di Istanbul.
Erdogan menekankan bahwa Turkiye: “Melakukan upaya terus menerus di kancah internasional untuk memastikan bahwa kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel tidak terabaikan. Kontak diplomatik kami terus berlangsung sehingga negara-negara Islam dapat merespon dan bertindak bersama melawan ketidakadilan Israel di Gaza.”
Baca juga: Presiden Turki: Netanyahu Tidak Beda dengan Hitler
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa “akan melanjutkan perjuangan hingga negara Palestina yang merdeka dan berdaulat didirikan di atas wilayah yang bersatu di perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.”
Agresi genosida penjajah Israel terhadap Gaza terus berlanjut hingga hari ke-126 dengan dukungan Amerika Serikat dan Eropa, ketika pesawat-pesawatnya mengebom rumah sakit, gedung, menara dan rumah-rumah warga sipil Palestina, menghancurkannya tepat di atas kepala para penghuninya. Israel juga terus mencegah masuknya air, makanan, obat-obatan dan bahan bakar.

Dakwah Media BCA – Green

Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/

Agresi ini telah menyebabkan kematian 27.947 syuhada dan luka-luka 67.459 warga Palestina, selain pengungsian lebih dari 85 persen (sekitar 1,9 juta orang) penduduk Jalur Gaza, menurut otoritas Jalur Gaza dan badan-badan serta organisasi internasional.*
Baca juga: Presiden Erdogan: Kebencian Terhadap Syariah adalah Permusuhan Terhadap Islam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *