InfoMalangRaya.com—Kebahagiaan warga Palestina dan keluarga tahanan tidak terbendung pada Jumat (24/11/2023) malam atas kembalinya para tawanan Palestina yang dibebaskan Hamas dari penjajah ‘Israel’.
Seperti yang terjadi di Beitunia dan kamp Pengungsi Nablus, dimana massa menyambut para tawanan Palestina saat mereka sampai di Beitunia. Massa meneriakkan takbir dan menembakkan untuk menerangi suasana tempat itu.
Perayaan menyebar ke seluruh kota-kota Palestina mulai dari Jenin dan Nablus hingga Yerusalem (Baitul Maqdis), Betlehem dan lainnya. Beberapa warga membagikan permen.
Sejumlah orang mengibarkan bendera Palestina dan simbol-simbol bendera perlawanan seperti bendera Brigade Izzuddin Al-Qassam dan Saraya Al-Quds nya Jihad Islam. Sementara itu zionis ‘Israel’ melarang perayaan apapun di wilayah Yerusalem Timur (Baitul Maqdis) yang terjajah.
Massa juga meneriakkan slogan-slogan yang memberi hormat kepada warga Gaza dan rakyatnya yang mulia. Mereka juga meneriakkan nama pemimpin gerakan Hamas di Gaza, Yahya Sinwar.
“Para perempuan merdeka telah kembali ke rumah. Semoga kemuliaan untukmu wahai Yahya, ” katanya dikutip Al Jazeera.
الأسيرة المحررة “روضة أبو عجمية” تهتف للفصائل الفلسطينية بعد الإفراج عنها خلال صفقة التبادل ووصولها إلى مخيم الدهيشة في بيت لحم بالضفة الغربية#حرب_غزة #فيديو pic.twitter.com/fFGGXYBTf0— الجزيرة فلسطين (@AJA_Palestine) November 24, 2023
Teriakan dukungan terhadap perlawanan dan para pemimpin Hamas serta Brigade Al-Qassam menggema menyambut tahanan. “Wahai Abu Ubaidah, Ya Al-Qassam,” dan “Wahai Yahyah Sinwar, saksikan dan saksikan,” katanya merujuk pemimpin Hamas, Yahya Sinwar.
Malam itu, rakyat Palestina menjalani malam yang penuh kegembiraan dan air mata saat mereka menerima 39 tahanan perempuan dan anak-anak yang dibebaskan Hamas dan kelompok perlawan dari penjajah ‘Israel’, sebagai ganti 13 perempuan dan anak-anak di pihak ‘Israel’ yang ditawan pejuang, pada hari pertama perjanjian gencatan senjata sementara yang ditengahi Qatar, Mesir dan AS.
Dua bus dan kendaraan Komite Palang Merah Internasional yang mengangkut tawanan Palestina tersebut meluncur dari penjara militer “Ofer” ke kota Beitunia (Bituni). Sementara itu, 9 tahanan perempuan dibebaskan dari pusat penahanan Al-Maskobiyya, menuju kota Beitunia di Ramallah, selajutnya pulang ke rumah mereka di Tepi Barat dan Yerusalem (Baitul Maqdis), menuju kediaman mereka.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa kru mereka di Beitunia memindahkan salah satu tawanan anak-anak menuju Kompleks Medis Palestina di Ramallah, karena tangannya patah setelah pasukan penjajah menyerangnya sebelum dia dibebaskan.
Sebelumnya, dua anak, seorang pemuda, dan seorang jurnalis foto ikut terluka oleh peluru pasukan penjajah ‘Israel’ setelah mereka melakukan kekerasan terhadap warga, keluarga tawanan, tawanan anak-anak, dan jurnalis, yang sedang menunggu pembebasan putra putri mereka di depan penjara militer “Ofer”.*