Wilayah pulau AS di Guam bersiap menghadapi topan yang akan datang | Berita Cuaca

Tempat perlindungan di wilayah AS mulai terisi untuk mengantisipasi badai dahsyat bernama Topan Mawar.

Pihak berwenang di pulau Guam telah memperingatkan penduduk untuk mengambil tindakan pencegahan karena wilayah AS yang terpencil yang terletak di Samudra Pasifik bersiap menghadapi kemungkinan serangan langsung dari badai yang akan datang bernama Topan Mawar.

National Weather Service (NWS) telah memperingatkan bahwa badai dapat tiba di Guam selatan pada Rabu tengah hari waktu setempat, yaitu Selasa malam di daratan Amerika Serikat. Gubernur Lou Leon Guerrero telah memerintahkan evakuasi warga di daerah rawan banjir.

“Mawar adalah ancaman nyata dan kemungkinan serangan langsung ke pulau kami,” kata Guerrero dalam pesan kepada warga di YouTube, Senin. “Saya sangat prihatin dan khawatir tentang keselamatan Anda, dan saya ingin Anda menanggapi peringatan ini dengan serius.”

Dia juga mengimbau warga untuk tetap tenang.

Advy 13 telah mendorong TY Mawar sedikit ke utara dan membawa Cat 4, 145 mph TY melewati Guam Wednesday. Selesaikan persiapan SEGERA! Berada dalam struktur beton bertulang yang kokoh MALAM INI. Kondisi terburuk Rabu. pic.twitter.com/vD8rOqVWrn

— NWS Guam 🇬🇺 (@NWSGuam) 23 Mei 2023

Presiden AS Joe Biden menyetujui deklarasi darurat pada hari Selasa, membebaskan bantuan federal, sementara NWS meningkatkan badai menjadi “topan super” Kategori 4 yang dapat membawa angin lebih dari 241 km/jam (150 mph).

Pihak berwenang di pulau yang menampung sekitar 150.000 orang itu mengatakan bahwa tempat penampungan darurat telah mulai dipenuhi oleh penduduk, yang telah diperingatkan untuk mengungsi jika rumah mereka tidak terbuat dari beton. Banyak rumah yang terbuat dari kayu dan timah.

NWS mengatakan bahwa badai tersebut dapat membawa “ancaman tiga kali lipat” berupa angin kencang, hujan, dan gelombang badai yang kuat ke pulau tersebut. Patrick Doll, kepala ahli meteorologi layanan cuaca di Tiyan, Guam, mengatakan kepada Associated Press bahwa badai tersebut berpotensi menyebabkan “kerusakan yang luas”.

Gelombang badai 2 hingga 3 meter (6,5 hingga 10 kaki) di atas air pasang normal diperkirakan terjadi dan dapat mencapai setinggi 4,5 m (15 kaki). Selancar diperkirakan meningkat tajam dalam satu atau dua hari berikutnya di sepanjang terumbu karang yang menghadap ke selatan dan timur, dengan ombak berbahaya setinggi 6 hingga 7,5 meter (20 hingga 25 kaki) Selasa sore hingga Rabu, kata dinas cuaca.

Rota, sebuah pulau di Persemakmuran AS di Kepulauan Mariana Utara, juga berada di bawah peringatan topan, kata Doll. Tinian dan Saipan, di Mariana Utara, berada di bawah peringatan badai tropis.

Beberapa orang di daerah tersebut masih berada di tempat penampungan atau tenda sementara setelah Topan Super Yutu Kategori 5 pada tahun 2018, kata Doll.

The Pacific Daily News melaporkan bahwa, pada hari Senin, penduduk Guam berbelanja di toko kelontong untuk kebutuhan pokok seperti air, makanan kaleng, dan generator listrik.

“Guam mengambil pukulan Kategori 4 atau 5 setiap lima hingga tujuh tahun. Ibu Pertiwi telah menyelamatkan kita akhir-akhir ini,” kata Doll kepada Associated Press, mencatat bahwa “serangan langsung” terakhir terjadi pada tahun 2002. “Jadi kita sudah terlambat.”