InfoMalangRaya, Indonesia – Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez merasa timnya lebih pantas menang di laga El Clasico melawan Real Madrid, (22/4/24). Xavi juga turut berkomentar soal kontroversi tak adanya goal-line technology.
Barcelona takluk dengan skor 2-3 walaupun sempat unggul dua kali sebelum Jude Bellingham mencetak gol kemenangan di penghujung laga.
Hasil ini membuat perburuan gelar juara LaLiga praktis berakhir dengan Barca tertinggal 11 poin dari Real Madrid dengan enam laga sisa. Menurut Xavi, Barca lebih pantas menang di laga itu, tapi dia mengakui bahwa perebutan gelar juara sudah berakhir.
“Kami patut bangga dengan cara kami bertanding, kami bermain sangat baik. Terutama di babak kedua, kami mengendalikan permainan di beberapa tahap dan bertahan dengan baik,” ucap Xavi seperti dikutip Football5Star dari The Athletic.
“Saya pikir kami pantas memenangkan pertandingan ini karena kami bermain sangat baik.
“Kami harus menerima kekalahan, meski berat karena itu tidak pantas kami dapatkan, tapi kami harus tetap melanjutkan target finis kedua untuk lolos ke Piala Super Spanyol.”
Xavi Hernandez: Tak Ada Satupun Keputusan Wasit Benar
Xavi juga lagi-lagi mengkritik keputusan-keputusan wasit. Selain tentu saja insiden tendangan Lamine Yamal yang kontroversial, Xavi juga menyebut banyak keputusan Cesar Soto Grado salah.
“Ini memalukan. Tidak adil. Wasit tidak mengambil satu keputusan pun dengan benar. Ini memalukan dan kita tidak boleh tinggal diam. Saya harap wasit akan luput dari perhatian atau membuat keputusannya tepat, tapi kedua hal itu tidak terjadi,” ujar Xavi.
“Liga yang kami anggap sebagai liga terbaik di dunia tidak memiliki teknologi garis gawang! Semua orang melihatnya, bola sudah masuk!”