InfoMalangRaya, Indonesia – Catatan istimewa dibuat Xherdan Shaqiri saat timnas Swiss imbang 1-1 dengan timnas Skotlandia pada matchday II Grup A EURO 2024, Kamis (20/6/2024) dini hari WIB. Itu terkait golnya yang dicetak pada menit ke-26 untuk menyeimbangkan skor jadi 1-1 setelah Skotlandia unggul terlebih dahulu lewat gol Scott McTominay.
Berkat gol itu, Shaqiri tercatat selalu mencetak gol dalam 6 turnamen akbar terakhir, yakni 3 edisi Piala Dunia dan 3 edisi Piala Eropa. Dia tak absen membuat gol bagi Swiss sejak Piala Dunia 2014 yang digelar di Brasil. Saat ini, dia jadi pemain Eropa pertama yang melakukan hal tersebut.
Di EURO 2024, memang ada Cristiano Ronaldo yang luar biasa. Megabintang Portugal itu selalu mencetak gol pada 5 edisi Piala Dunia dan 5 edisi Piala Eropa. Namun, dia belum mencetak gol pada gelaran di Jerman kali ini. Saat Portugal menang 2-1 atas Rep. Cheska pada matchday I, dia gagal menjebol gawang lawan.
Tak hanya itu, tambahan 1 gol membuat Xherdan Shaqiri membukukan 10 gol di Piala Dunia dan Piala Eropa. Dia sekarang melewati dua striker legendaris, yakni Eusebio dari Portugal dan Alan Shearer dari Inggris. Kedua legenda itu hanya mengemas total 9 gol di Piala Dunia dan Piala Eropa.
Xherdan Shaqiri Masuk Jajaran Elite
Bukan itu saja catatan istimewa yang dibukukan Xherdan Shaqiri. Berkat golnya di gawang Skotlandia, pemain Chicago Fire itu kini sama-sama membukukan 5 gol di Piala Dunia dan 5 gol pula di Piala Eropa. Sepanjang sejarah, dia adalah pemain ke-7 yang mampu mencetak setidaknya 5 gol pada dua turnamen besar tersebut.
Sebelum Shaqiri, 6 pemain yang terlebih dahulu melakukan hal itu adalah Michel Platini (5 gol Piala Dunia + 9 gol Piala Eropa), Juergen Klinsmann (11+5), Zinedine Zidane (5+5), Thierry Henry (6+6), Cristiano Ronaldo (8+14), dan Romelu Lukaku (5+6). Satu catatan besar, Shaqiri hanya membela Swiss yang terbilang semenjana di turnamen besar.
Soal golnya, meskipun tak membuahkan 3 poin, Shaqiri sangat senang dan bangga karena putusannya tepat. “Aku ingin sepenuhnya memanfaatkan kesalahan lawan. Lalu, aku melihat kiper berdiri terlalu jauh. Aku pun berkata kepada diri sendiri, ‘Ayo, lesakkan sekarang.’ Aku senang tak lantas cedera lutut,” ucap dia seperti dikutip InfoMalangRaya dari Blick.
Lebih lanjut, pemain yang pernah membela Bayern Munich dan Liverpool itu berujar, “Itu tentu saja gol penting dan sangat indah juga. Hari ini aku lagi-lagi dapat menolong tim. Laga-laga besar memang diperuntukkan buatku. Aku harap aku akan dikenang untuk hal tersebut.”