Infomalangraya –
MALANG KOTA – Percepatan pembangunan desa di Indonesia terus digenjot. Salah satunya dengan wacana menambah anggaran dana desa. Pada 2024 mendatang rencananya setiap desa akan menerima dana sebesar Rp 5 miliar. Penambahan anggaran dana desa dinilai akan efektif dalam mempercepat pembangunan desa. Setelah sebelumnya anggaran dana desa senilai Rp 1 miliar dinilai sukses memberdayakan desa dalam penguatan ekonomi nasional.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI Dr (HC) Drs H Abdul Muhaimin Iskandar MSi dalam sosialisasi Desa Cerdas di Universitas Islam Malang (Unisma) kemarin (21/5). Dirinya mengaku pemberian dana sebesar Rp 1 miliar ke setiap desa berhasil mendukung geliat pembangunan desa di Indonesia. Bahkan, dalam waktu yang relatif singkat. “Hanya dalam waktu 6 tahun saja kita bisa lihat bagaimana desa bertumbuh dengan pesat,” ucapnya.
Untuk itu, dirinya mendukung penambahan pemberian dana desa pada 2024 mendatang. Tujuannya adalah percepatan interkoneksi warga desa melalui pembangunan desa. Muhaimin menyebut setidaknya ada dua kunci dalam perealisasian wancana itu. Yakni kepala desa yang amanah dan keterlibatan warga desa secara lebih masif.
BERSAMA : Muhaimin Iskandar bersama penyandang disabilitas di Unisma.
Namun, dirinya optimis penambahan anggaran dana desa sebesar lima kali lipat dari yang dijalankan selama enam tahun ini akan lebih menggeliatkan perkembangan desa. “Ini melihat pengalaman kami menjalankan dana desa sebesar 70 triliun selama enam tahun ini,” ucapnya.
Muhaimin menyebut jika setiap desa nantinya akan diberikan sebesar Rp 5 miliar, setidaknya akan membutuhkan sebesar Rp 400 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional.
“APBN kita yang berjumlah Rp 3000 triliun itu kalau diambil untuk dana desa Rp 500 triliun saja saya yakin strategi pembangunan dari bawah ini akan semakin sukses,” ungkapnya. Ke depan Muhaimin akan terus mendukung strategi pembangunan dari bawah. Tujuannya adalah untuk menguatkan ekonomi nasional melalui geliat pembangunan desa.
Muhaimin Iskandar menyerahkan hadiah monitor di sela-sela acara.
Sementara itu, Rektor Universitas Islam Malang Prof Maskuri menyampaikan akan berkomitmen untuk terus mendukung program tersebut. Salah satunya dengan melibatkan dosen dan mahasiswa untuk turut mendorong percepatan pembangunan desa melalui penelitian dan pengabdian masyarakat. “Tentu saja mahasiswa akan kami tingkatkan perannya untuk berorientasi pada capaian pembangunan desa,” pungkasnya. (jprm1/dre/nen)