InfoMalangRaya, Indonesia – Teka-teki soal masa depan Adrien Rabiot mulai terjawab. Terkatung-katung setelah tak memperpanjang kontrak dengan Juventus, gelandang Prancis itu dikabarkan kian dekat untuk berseragam Olympique Marseille. Jika benar bergabung dengan Les Pocheens, dia akan kembali mengkhianati Paris Saint-Germain.
Pada Minggu (15/9/2024) malam, media-media Prancis mengabarkan adanya negosiasi antara Rabiot dan Marseille. Pada Senin (16/9/2024) dini hari WIB, manajemen Les Pocheens resmi mengumumkan kesepakatan dengan gelandang berumur 29 tahun tersebut.
“Olympique Marseille mengumumkan bahwa telah tercapai kesepakatan prinsip dengan Adrien Rabiot untuk kedatangan gelandang pemain timnas Prancis itu ke klub. Dia akan menandatangani kontrak dengan OM, tergantung hasil pemeriksaan kesehatan,” urai pernyataan resmi Marseille seperti dikutip InfoMalangRaya dari akun X-nya.
Menurut L’Equipe, jika lolos tes kesehatan, Rabiot akan menandatangani kontrak berdurasi 2 musim dengan Marseille. Namun, tak diungkapkan secara jelas gaji yang akan diterima pemain yang dicap mata duitan tersebut. Beberapa waktu lalu, Calciomercato mengklaim Rabiot minta digaji 10 juta euro per tahun dan signing on fee sebesar 15 juta euro.
Adrien Rabiot Jilat Ludah Sendiri
Kabar Adrien Rabiot akan menjadi pemain Olympique Marseille sangatlah mengagetkan. Pasalnya, sebagai mantan pemain Paris Saint-Germain, itu berisiko besar. Dia akan jadi sasaran tembak para pendukung, terutama ultras, Les Parisiens. Hal itu juga tak ubahnya membuat dia menjilat ludahnya sendiri.
“Bagiku, itu bukan salah satu opsi. Pertama-tama, aku mendiskusikan itu dengan keluarga dan saudara-saudaraku. Aku bahkan berpikir itu hanya lelucon,” kata Rabiot kepada Le Provence pada 2016 saat ditanya soal ketertarikan Marseille pada 2013. “bermain untuk Marseille, itu tak terbayangkan. Mengenakan jersei itu suatu hari nanti? Tidak mungkin!”
Waktu berlalu, kini dia justru tinggal selangkah lagi menjadi pemain baru Les Pocheens. Selain menjilat kata-katanya sendiri, hal itu juga akan membuat dia durhaka dua kali kepada PSG, klub yang membesarkan namanya. Siapa pun tahu rivalitas yang terbangun di antara kedua klub.
Langkah durhaka pertama dilakukan Rabiot pada 2018. Ketika itu, dia menolak perpanjangan kontrak yang disodorkan Les Parisiens. Akibatnya, dia sempat dijatuhi sanksi dengan dibekukan dari skuad. Namun, dia tetap berkeras dan akhirnya hijrah ke Juventus setahun kemudian.