Infomalangraya.com –
Penggalian yang didanai Israel di Yerusalem Timur yang diduduki telah dikutuk oleh para arkeolog internasional.
Pemerintah Israel telah mengadakan rapat kabinet mingguannya di terowongan yang digali di bawah kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.
Di atas tanah, seorang menteri sayap kanan Israel memasuki daerah itu sesaat sebelum pemerintah berkumpul dan memproklamirkan orang Israel sebagai “tuan tanah Yerusalem”.
Hal ini membuat marah orang-orang Palestina, yang semakin marah dengan lebih banyak serangan oleh kelompok ultra-nasionalis Yahudi ke salah satu situs paling suci Islam.
Al-Aqsa juga menjadi titik api awal tahun ini, dengan polisi Israel merekam pemukulan terhadap warga Palestina yang berdoa di dalam masjid.
Rapat kabinet sekali lagi menyoroti kontroversi yang dipicu oleh arkeologi Israel dan penggalian di bawah kota kuno.
Jadi mengapa karya ini begitu kontroversial?
Pembawa acara: Nastasya Tay
Tamu:
Alon Arad – Direktur Eksekutif Emek Shaveh
Mazin Qumsiyeh – Direktur Institut Keanekaragaman Hayati dan Keberlanjutan Palestina
Rami Khouri – Direktur Keterlibatan Global di American University of Beirut