InfoMalangRaya, Indonesia – Arema FC mengakui terdampak soal sponsor akibat Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober silam. Namun selain soal tragedi menyedihkan itu, penurunan nilai sponsor juga karena performa tim yang jeblok musim lalu.
Jelas, Tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa hingga 145 orang itu tentu mengurangi kepercayaan para sponsor buat mendukung Singo Edan. Dampaknya tentu pada persiapan tim menuju Liga 1 2023-24. Para sponsor itu diakui ada yang melakukan adendum kontrak.
Manajer Arema FC, Wiebie Andriyas, tak memungkiri akan hal itu. Namun, Wiebie jua menuturkan kalau masalah sponsor itu jua terpengaruh dengan performa kurang memuaskan Singo Edan sepanjang musim lalu. Diketahui, Arema memang harus finis di urutan ke-12 di Liga 1 2022-23.
“Ya ada sih, pasti ada beberapa, tapi kita kan ada sponsor yang mau mendukung walaupun kita ga terlalu besar.. Sponsor kan liat prestasi, kemarin kan kita peringkat 12, otomatis kita harus kerja keras,” ungkap Wiebie kepada awak media.
Cobaan Arema Lainnya Menunggu
Cobaan lain buat Singo Edan jelas menunggu. Sebab, musim depan mereka akan bermarkas di Bali. Otomatis, pemasukan dari tiket pertandingan kandang tentu tak akan sebanyak ketika mereka berkandang di Malang. Kondisi inilah yang bikin manajemen klub saat ini sedang memutar otak.
“Otomatis itu dipikirkan kita sama manajemen, tapi Insya Allah ada sponsor, dan masih ada sponsor, ya begitulah,” tuntas Wiebie Andriyas.
