InfoMalangRaya –
IMR, Jakarta: PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksikan puncak arus balik Lebaran di pelabuhan Bakauheni akan terjadi pada Minggu (14/4/2024). Dimana kenaikan jumlah pemudik yang menyebrang dari Bakauheni ke Merak telah terjadi sejak Sabtu (13/4/2024).Demikian dikatakan Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin. Hal itu dikatakan dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Sabtu (13/4/2024) malam.Meski demikian, kata dia, perkiraan itu dapat berubah. Seiring pengumuman pemerintah bahwa ada penambahan waktu bekerja dari rumah (work from home) sebanyak dua hari. “Mudah-mudahan ini bisa juga memecah kepadatan di pelabuhan. Karena mungkin ada beberapa pemudik yang menunda kepulangannya,” ujarnya.Meski demikian, pihaknya menyiapkan sejumlah skenario jika terjadi lonjakan penumpang yang menyebrang dari Bakauheni ke Merak. Salah satunya, para pemudik diharapkan memiliki tiket untuk menyebrang dari Bakauheni ke Merak.”Karena belajar dari pengalaman kemarin dari arus mudik. Pada saat puncak mudik itu ada 32 persen kendaraan yang belum bertiket atau sejumlah 19.700,” ujarnya.Menurut Shelvy, kondisi tersbut mengganggu pelayanan dalam yang dilakukan PT ASDP Indonesia Ferry. Sehingga, kelancaran kendaraan untuk masuk pelabuhan akan terpengaruh. “Misalnya di jalan tol ada kendaraan saldo yang e-tollnya kurang maka akan mempengaruhi kelancaran di loket. Ini serupa ketika ada 19.700 kendaraan tanpa tiket maka akan sangat mengganggu,” ucapnya.Shelv juga menyampaikan terjadi peningkatan kendaraan yang masuk ke pelabuhan Bakauheni untuk menyebrang ke pelabuhan Merak. Dalam arus balik Lebaran, Sabtu (13/4/2024) malam.”Kalau dari pandangan mata sudah terlihat cukup padat di pelabuhan dibandingkan tadi sore,” kata dia.Shelvy mengatakan, per 24 jam pada tanggal 12 April tercatat ada sebanyak 68.939 penumpang dan 15.652 kendaraan yang menyebrang dari Sumatra ke Jawa. Selain itu, kata dia, dari data yang dimiliki disebutkan per 7 hari lalu ada sebanyak 196.287 unit kendaraan yang menyebrang dari Jawa ke Sumatra. Menurutnya, jika dibandingkan maka dapat diasumsikan bahwa ada sekitar 80 persen kendaraan belum kembali ke pulau Jawa. Menurut Shelvy, banyak pemudik melakukan perjalanan arus balik Lebaran pada malam hari. Dimana sebagian besar pemudik datang tidak hanya dari Lampung saja.”Mungkin mereka datang dari Palembang, Bengkulu dan Jambi. Karena mungkin mereka berangkat pagi dan sampai di Bakauheni pada malam hari,” ujarnya.