InfoMalangRaya – Genangan air di kawasan Sawojajar. Seperti di Jl. Danau Toba, Danau Kerinci dan sekitarnya. Ketika musim hujan tiba, selama ini dikeluhkan masyarakat sekitar. Termasuk pengendara kendaraan yang melintas.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharijanto mengatakan, untuk mengatasi mengenai genangan air di kawasan Sawojajar. Pihaknya telah membuat dua sudetan drainase baru.
“Kami buatkan gorong-gorong di Jalan Danau Bratan Timur. Satunya lagi di Jalan Ki Ageng Gribig. Pembangunannya itu, bagian implementasi dari master plan drainase yang dibuat pada 2022,” kata Dandung kepada InfoMalangRaya, saat ditemui di Alun-Alun Merdeka Malang, Rabu (23/08/2023).
Pembangunan dua sudetan drainase itu, lanjutnya, untuk mengurangi genangan air. Yang selama ini senantiasa banjir di kawasan Sawojajar. Diantaranya di Jl. Danau Toba, Danau Kerinci dan sekitarnya. Selain itu, juga di kawasan Jl. Ki Ageng Gribig dan sekitarnya.
“Air yang masuk ke drainase atau gorong-gorong, kita tarik atau dibuang ke sungai Amprong. Sebelum dibuatkannya sudetan, air hanya ditanggulangi dengan drainase saja. Tanpa mengalirkan ke sungai. Jadinya tidak mampu menanggulanginya,” tegas Dandung.
Dandung menyebut, panjang drainase baru di Jl. Danau Bratan Timur, sekitar 800 meter. Kemudian di Jalan Ki Ageng Gribig sepanjang 900 meter sekian.
“Pembangunan dua drainase itu, dianggarkan dari APBD 2023. Menelan biaya sekitar Rp8 miliar. Pembangunannya selama enam bulan kerja. Tapi dipastikan November 2023 sudah selesai,” jelas dia.
Dalam 20 hari ini, kata Dandung, progresif pekerjaannya mencapai enam persen, dengan deviasi (surplus) satu persen. Pada pekerjaannya pun, dilarang sembarangan. Harus mengacu pada pada master plan drainase.
“Terlebih-lebih Bapak Wali Kota berpesan dengan sangat. Hendaknya pekerjaan dilakukan dengan baik dan benar serta berkualitas.”
“Lebih cepat lebih baik. Tidak menggantungkan akan kontrak kerjanya. Sebelum musim penghujan tiba, atau lebih cepat dari kontrak kerjanya. Pekerja telah kelar dan hasil kualitasnya bagus,” cetusnya.
Hal senada, diutarakan Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji sewaktu meninjau pembangunan drainase di Jalan Ki Ageng Gribig, Kedungkandang dan Jalan Danau Bratan Timur.
Disampaikan, pembangunan sudetan drainase ini bagian dari komitmen Pemkot Malang terhadap master plan. Pihaknya wajib melaksanakannya, untuk menanggulangi dan menangani soal banjir di Kota Malang.
“Karena master plan itu, hasil kajian yang kita diskusikan bersama para pihak berkompeten dibidangnya. Master plan sendiri, cara mengurai dan mengatasi permasalahan banjir di Kota Malang. Salah satunya di kawasan Sawojajar sini,” ujarnya.
Pembangunan embung atau bozem dan sudetan drainase ini. Dikerjakan pada tahun ini, seberapa jauh bisa dilihat efektivitas dan manfaatnya. Berapa besaran genangan air yang bisa disudet.
“Kami belum bisa mengetahui besaran pastinya. Terpenting, genangan air di kawasan Sawojajar ini bisa teratasi dengan baik. Ketika musim hujan tiba, genangan airnya bisa ditiris (asat),” pungkasnya. (Iwan – Ra Indrata)
The post Atasi Banjir di Sawojajar, DPUPRPKP Bangun Dua Sudetan Drainase Baru appeared first on infomalangraya.com.