InfoMalangRaya – Kematian balita di rumah wilayah RT 01 RW 1 Desa Kepuhrejo, Kabupaten Tulungagung, masih diselidiki polisi. Korban adalah balita berinisial SC (5). Selain SC, sang ibu berinisial YM (32) dalam kondisi kritis. Kondisi dua orang ini diketahui oleh warga pada Kamis (1/2/2024) pukul 03.00 WIB.
Kapolsek Ngantru AKP Sumaji melalui Kasihumas Polres Tulungagung Iptu Mujianto mengatakan pada hari yang sebelumnya sekitar pukul 22.00 WIB, SC dijemput dari rumah neneknya dan diajak pulang ke rumah oleh YM. “Korban satu ini dijemput korban dua dari rumah nenek ke rumah ibunya,” kata Mujianto. SC dijemput setelah ibunya pulang dari jualan nasi goreng di Pasar Ngantru. Saat itu korban YM mengeluh sakit gigi dan muntah-muntah. “Saat suaminya pulang dari pasar, ia mengantarkan istrinya ke rumah sakit,” ujarnya. Saat itu waktu menunjukkan pukul 01.00 WIB, suami YM yang bernama Sugiono menitipkan SC kepada neneknya bernama Suratmi untuk tinggal di rumah. Saat sang nenek mengipasi cucunya, ia merasa curiga dengan posisi tidurnya. Benar saja, setelah dilihat ternyata SC diketahui tidak bernapas. “Anaknya ini ditunggu neneknya di rumah. Namun saat di rumah sakit suaminya dapat kabar dari neneknya bahwa anaknya ini meninggal dunia,” ungkap Mujianto.
Baca Juga :
Kakek 67 Tahun di Malang Ditemukan Membusuk dalam Rumah
“Mendapatkan laporan ini, petugas Polsek Ngantru cek TKP dan menghubungi KSPKT dan Inafis Polres Tulungagung untuk identifikasi,” ucapnya. Dari TKP, tim inafis mendapatkan beberapa barang bukti untuk diamankan. Di antaranya berupa obat-obatan, serbuk puyer, kaleng susu, air kelapa. Tidak ditemukan adanya tanda kekerasan. Namun polisi masih terus melakukan pendalaman untuk mengetahui penyebab kematian balita dan ibunya yang mengalami kritis itu.