InfoMalangRaya –
IMR, Jakarta: Takbir, tasbih, tahmid, dan tahlil bergema di malam Idulfitri 1445 Hijriah, atau Selasa (9/4/2024). Suara beduk bertalu-talu, tak hentinya ditabuh. Takbairan dimulai usai salat Isya. Lalu dilanjutkan dengan kegiatan malam takbiran dengan berkeliling di kampung dan desa.Ada yang sambil membawa obor. Ada juga yang takbir sambil menabuh beduk.Anjuran membaca takbir ini dimulai sejak masuk malam 1 Syawal sampai imam salat Id sudah takbiratul ihram bagi yang berjamaah. Atau sampai seseorang takbir salat Id bagi yang tidak berjamaah. Dikutip dari NU Online, bacaan takbir Idulfitri dibagi menjadi dua, yaitu takbir muqayyad dan takbir mursal. Takbir muqayyad adalah takbir yang dianjurkan dibaca setiap setelah salat, baik salat fardhu ataupun sunnah. Sementara takbir mursal adalah takbir yang dibaca kapan saja dan di mana saja. Berikut adalah lafal lengkap takbir Idulfitri. Takbir dilafalkan sebanyak tiga kali sebagaimana penjelasan Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Majmu’, Syarhul Muhadzdzab: اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar.Artinya, “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar.”Selain tiga takbir ini, bisa pula ditambahkan dengan zikir sebagai berikut sebagaimana zikir-takbir Rasulullah SAW di bukit Shafa yang diriwayatkan Imam Muslim: اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ Allahu akbar kabira, walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila, la ilaha illallahu wa la na’budu illa iyyahu mukhlishina lahud dana wa law karihal kafirun, la ilaha illallahu wahdah, shadaqa wa’dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzaba wahdah, la ilaha illallahu wallahu akbar.Adapun lafal takbir yang sering dibaca masyarakat sebagai berikut tidak masalah. Lafal takbir itu cukup baik untuk dibaca. اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu. Artinya: “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya.” Imam An-Nawawi menjelaskan sifat takbir pada malam dan hari raya. Imam An-Nawawi menyebut tiga takbir berturut-turut yang dikutip dari Imam As-Syafi‘i dan ulama syafiiyah: صفة التكبير المستحبة الله اكبر الله اكبر الله اكبر هذا هو المشهور من نصوص الشافعي في الام والمختصر وغيرهما وبه قطع الاصحاب Artinya: “Sifat takbir yang dianjurkan, ‘Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar.’ Ini (takbir 3 kali) yang masyhur dari nash Imam As-Syafi’i dalam Kitab Al-Umm, Al-Mukhtashar, dan selain keduanya. Sifat ini yang dipegang ulama ashab,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, [Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah: 2010 M], juz V, halaman 42).
Trending
- Gelar Standardisasi Dai ke-40, MUI Tekankan 3 Poin Penting dalam Berdakwah
- IMR – HUT Bhayangkara ke-79 di Kota Batu: Polri untuk Masyarakat, Bukan Sekadar Slogan
- Demi Keamanan, Tiga Tersangka Pengeroyokan Perwira TNI AL Dipindah Sementara ke Polda Jatim
- X akan membiarkan AI menulis catatan komunitas
- 3 Klub Liga 1 Masih Senyap, Bahkan Salah Satunya Belum Punya Pelatih
- IMR – Dimediasi DPUPRPKP, Warga dan Pemborong Sepakat Damai
- Cahyo Harjo Prihatin Angka Perceraian di Jatim Tembus 80 Ribu Perkara
- Mengidolakan Damkar Pemuda Amerika Sengaja Bakar Semak dan Bunuh Petugas