InfoMalangRaya.com– Tiga pria berusia 40-an tahun yang terdampar di sebuah pulau terpencil di Pasifik berhasil diselamatkan setelah pesawat US Navy yang melakukan pencarian melihat tulisan permintaan tolong ‘HELP’ dari daun kelapa yang mereka buat di pantai.
Ketiganya sudah terdampar di sana selama sepekan.
Letnan Chelsea Garcia, koordinator tim pencarian dan penyelamatan, mengatakan bahwa tulisan ‘HELP’ yang dibuat dari daun kelapa yang ditempatkan di pantai merupakan faktor penting penemuan ketiga pelaut yang terdampar itu.
Dalam sebuah pernyataan, aparat US Coast Guard mengatakan ketiga pria itu berserta perlengkapan mereka diselamatkan pada hari Selasa (9/4/2024) dan dibawa ke Polowat Atoll. Mereka semua dalam keadaan sehat. Tidak dijelaskan kewarganegaraan atau identitas mereka, lansir DW.
Ketiga orang tersebut ditemukan di pulau karang Pikelot, yang merupakan bagian dari Negara Federasi Mikronesia, berjarak 415 mi atau 667 kilometer arah selatan dari Guam, sekitar 100 mil dari lokasi keberangkatan awal mereka.
Ketiga lelaki berusia 40-an tahun tersebut merupakan pelaut berpengalaman. Mereka memulai perjalanan pada 31 Maret dengan sebuah perahu terbuka sepanjang 20 kaki dan motor di luar badan perahu dari pulau karang Polowat
Keponakan mereka melapor kepada pihak berwenang setelah ketiga tidak kunjung pulang setelah enam hari melaut, sehingga mendorong aparat US Navy dan US Coast Guard untuk melakukan pencarian di area seluas lebih dari 78.000 mil laut persegi.
Dakwah Media BCA – Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Setelah seharian mencari, pesawat P-8 Poisedon milik US Navy melihat tulisan ‘HELL’. Foto yang diambil oleh petugas dari udara menunjukkan mereka membuat dua gubuk untuk bernaung di dekat tanda tersebut.
Pada Agustus 2020, tiga pelaut lain diselamatkan dari pulau yang sama setelah mereka menuliskan ‘SOS’ di pasir pantai dan terlihat oleh pesawat-pesawat tempur Australia dan Amerika Serikat.*