InfoMalangRaya.com– Oleh karena orang yang saling berkirim surat semakin sedikit, kantor pos di Prancis menyesuaikan diri dengan mengubah layanan utamanya menjadi pengantaran makanan pada 2023.
“Kami berkomitmen pada misi layanan publik,” kata Philippe Wahl, CEO La Poste, kepada anggota Senat Pranvis hari Rabu (10/4/2024). “Namun, kami sedang berada di bawah tekanan,” imbuhnya seperti dilansir RFI (12/4/2024).
Wahl mengatakan pengantaran surat dan paket menurun dari 70% dari bisnis La Poste pada 1990 menjadi hanya 15% menjelang akhir 2024, karena surat telah digantikan dengan e-mail dan kebanyakan invoice sekarang dibuat dalam bentuk digital.
Penurunan selama sepuluh tahun terakhir menyusutkan pendapatan €6 miliar pada bisnis La Poste.
Tantangannya adalah mempertahankan nafkah bagi 65.000 karyawan La Poste meskipun tidak ada lagi surat yang perlu diantar, kata Wahl, seraya menambahkan bahwa institusinya sedang mencoba peruntungan dalam layanan pengantaran paket dan makanan.
Demgan sejumlah layanan paketnya – Colissimo, Chronopost and DPD – La Poste merupakan pemain terbesar di Prancis dalam bisnis pengantaran barang.
Pos Prancis juga menguasai 10% pasar pengantaran makanan nasional.
Bekerja sama dengan pusat-pusat komunitas, rumah sakit dan katering, pengemudi La Poste membawa lebih dari 15.000 paket makanan per hari dengan tujuan penerima kebanyakan manula, kata Wahl.
La Poste mengirim 5 juta paket makanan tahun lalu dan berharap akan melipatgandakan angka itu pada 2024.
Wahl memperkirakan pada tahun 2035 pengantaran makanan akan menjadi layanan utama La Poste.
Sementara itu, bertambahnya jumlah kantor pos yang tutup menimbulkan kekecewan masyarakat yang selama ini mereka layani.
Dakwah Media BCA – Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Saat ini hanya ada 7.000 kantor pos di Prancis, bandingkan dengan 14.000 kantor pos pada akhir 1990-an.
Pada 40% kantor pos di daerah pedesaan, setiap hari hanya kedatangan kurang dari 5 pelanggan.
Wahl mengatakan La Poste sedang berkonsultasi dengan para kepala daerah perihal masalah itu, dan mengatakan pihaknya berencana untuk meluncurkan “lori kuning” atau kantor pos keliling di kawasan pedesaan, yang rencananya akan mulai beroperasi pada akhir April.*