InfoMalangRaya – Setiap kali ada pergantian pimpinan daerah, biasanya anggaran untuk mobil dinas baru menjadi hal yang tak terhindarkan. Hal tersebut juga terjadi di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Namun, Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid bersama Wakil Bupati As’ad Yahya Syafi’i mengambil sikap berbeda dengan menolak alokasi anggaran untuk pembelian mobil dinas baru, meskipun dana tersebut telah disiapkan. Kedua pimpinan tersebut memilih untuk mengalihkan anggaran tersebut demi kepentingan masyarakat. Mengingat saat ini pemerintah pusat juga tengah melakukan efisiensi anggaran, mereka merasa dana tersebut lebih baik digunakan untuk kebutuhan yang lebih mendesak.
Baca Juga :
Bukan Larangan, Menhub Tegaskan Operasional Truk Dibatasi pada 24 Maret – 8 April 2025
Bupati Abdul Hamid Wahid menegaskan bahwa prioritasnya adalah memastikan alokasi anggaran lebih ditujukan pada sektor yang langsung berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Anggaran untuk mobil dinas tersebut, menurutnya, akan dialihkan untuk sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Selain itu, dana tersebut akan digunakan untuk menutupi kekurangan anggaran pada insentif tenaga kesehatan (Nakes), BPJS, dan juga honor untuk guru ngaji. “Anggaran mobil dinas akan dialihkan untuk sektor-sektor yang lebih mendasar, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” ujarnya, Selasa (18/3/2023). Bupati Hamid menegaskan bahwa keputusan ini meskipun terlihat kecil, namun memiliki dampak besar dalam jangka panjang untuk kesejahteraan warga. Ia percaya bahwa setiap dana yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah harus memiliki manfaat yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. “Setiap dana yang dikeluarkan harus memberikan nilai lebih bagi pembangunan daerah,” tambahnya.
Baca Juga :
Dewan Tak Ingin Polemik Batalnya Venue Ganggu Konsentrasi Atlet Kota Malang Berlaga di Porprov
Tidak hanya untuk mobil dinas, Bupati Hamid juga menekankan pentingnya efisiensi anggaran dalam semua belanja pemerintah yang dianggap tidak mendesak. Dengan langkah ini, ia berkomitmen untuk terus mengurangi pengeluaran yang kurang produktif agar anggaran yang tersedia dapat lebih optimal dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Bondowoso.