Daniele De Rossi Ungkap Kekuatan Terbesar AC Milan

OLAHRAGA92 Dilihat

InfoMalangRaya, Indonesia – Pelatih AS Roma, Daniele De Rossi mengungkapkan kekuatan terbesar AC Milan yang akan dia lawan di babak perempat final Liga Europa, (12/4/24). De Rossi mengingatkan bahwa laga ini akan berbeda dengan pertemuan mereka di Serie A.

Dua tim Italia akan bertemu di babak perempat final Liga Europa antara AC Milan vs AS Roma dengan leg pertama akan diadakan di San Siro, Jumat dini hari.

De Rossi meyakini laga ini akan jadi laga yang berbeda jika dibandingkan pertemuan keduanya di Serie A dan dia mengungkapkan bahaya terbesar I Rossoneri.

@ASRomaEN

“Ini adalah kompetisi yang benar-benar terpisah, jadi tabel klasemen tidak relevan,” ucap De Rossi seperti dikutip Football5Star dari Football Italia.

“Kami di sini bukan untuk hanya menjadi peserta. Di Serie A Anda bisa berkata, oke, hasil imbang mungkin merupakan hasil yang bagus jika kami ingin mencapai posisi teratas, namun di sini hasil imbang tidak ada. Kami harus berusaha untuk menang, baik besok atau di leg kedua.

“Kami sangat menyadari betapa kuatnya para pemain Milan, terutama saat menguasai bola. Mereka bisa menyakiti siapa pun, bukan hanya kami.

“Bahaya terbesar Milan adalah kualitas mereka dan yang paling saya kagumi dari Stefano Pioli adalah saya sudah mengenalnya selama bertahun-tahun, saya melihatnya terus meningkat, dan berkembang.

“Milan yang dipimpinnya bermain secara harmonis, dan setelah beberapa minggu yang sulit, mereka kembali bugar, memainkan sepak bola yang hebat, namun kami harus berusaha mengubah permainan ke arah yang tidak mereka sukai.”

Daniele De Rossi: AC Milan akan Waspadai Paulo Dybala

Istimewa

Sisi kiri AC Milan dengan Rafael Leao dan Theo Hernandez adalah posisi yang menjadi kekuatan besar mereka. Paulo Dybala akan bermain di posisi kanan dan De Rossi tidak akan meminta Dybala untuk lebih bertahan.

“Ini tentang mengetahui cara bergerak dan menempatkan diri pada posisi yang mereka sukai,” ujar De Rossi.

“Siapa pun yang cukup beruntung untuk bekerja dengan pemain seperti ini (Dybala) harus menuntut pengorbanan, tekad, dan memenangkan duel, namun juga tidak boleh memaksanya keluar dari posisinya atau merusak kebugaran dan tingkat mentalnya sehingga dia membuang-buang energi untuk mengejar orang lain. Milan juga akan takut padanya.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *