Dian Tangkap Ular Weling di Rumah Veteran

KOTA BATU3331 Dilihat

Dian, Anak Pejuang Veteran Kota Batu, Berhasil Menangkap Ular Weling yang Hendak Masuk Rumah

Kota Batu – Saat hendak mengunjungi kedua orangtuanya yang tinggal di Perumahan Veteran, Jalan Sutan Hasan Halim, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Eko Sabdianto, A.M.d. Par, seorang jurnalis di Kota Batu, menemukan ular weling yang diduga hendak masuk ke dalam rumah.

Dengan cepat, Dian, panggilan akrabnya, spontan berlari mengambil sebilah kayu untuk mengusir ular weling tersebut.

“Dini hari tadi sekitar pukul 08.00 WIB, ketika saya hendak mengunjungi orangtua saya, saya melihat ular weling hendak masuk ke dalam rumah. Saya segera mengambil kayu dan mengusirnya. Namun, hanya satu ekor yang berhasil saya tangkap,” ujarnya pada Selasa (7/5/2024) kepada awak media.

Dian mengatakan bahwa setelah ia menangkap ular weling tersebut, para penghuni Perumahan Dinas Veteran langsung menjadi gempar dan panik. Mereka khawatir ular tersebut akan kembali keluar dari sarangnya.

Untuk menghindari bahaya yang bisa ditimbulkan, Dian, seorang jurnalis senior di Malang Raya, memutuskan untuk membunuh ular weling tersebut.

“Saya khawatir, jika tidak dibunuh, ular weling itu akan kembali masuk ke dalam rumah. Racun yang dimilikinya sangat berbahaya karena bisa mengganggu sistem saraf. Saya masih ingat, dulu ada seorang anak yang meninggal karena digigit ular weling. Jadi, saya memutuskan untuk membunuhnya agar tidak membahayakan penghuni Perumahan Dinas Veteran. Sebulan yang lalu, saya juga hampir digigit oleh ular weling saat sedang membersihkan ban motor saya,” jelas Dian.

Untuk mencegah bahaya yang lebih besar, Dian berencana untuk memasang ijuk di depan rumahnya agar ular-ular tersebut tidak masuk ke dalam rumah.

“Saya berusaha mengantisipasi agar ular-ular itu tidak masuk ke dalam rumah. Karena para penghuni di sini kebanyakan sudah lanjut usia dan sering sakit-sakitan. Sebagai anak tertua, saya merasa bertanggung jawab untuk menjaga mereka. Saya khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” paparnya.

Dian, yang juga menjabat sebagai Ketua IKATAN WARTAWAN ONLINE (IWO) Kota Batu, mengingatkan para penghuni rumah untuk selalu waspada terhadap bahaya ular.

“Karena daerah di depan rumah ini dikenal sebagai habitat ular, terutama di musim pancaroba seperti sekarang, kita harus selalu waspada terhadap bahaya ular agar tidak masuk ke dalam rumah. Cara termudahnya adalah dengan memasang ijuk dan taburan garam grasak di sekitar rumah,” tambahnya.

Ular weling, berasal dari famili elapidae dengan genus bungarus, memiliki habitat di Indonesia dan Malaysia. Di Indonesia, ular ini dapat ditemukan di Bali dan Jawa. Ular weling hidup di perkebunan, hutan lembab, tanah berpasir, atau daerah yang dekat dengan air.

Ular weling memiliki pola gelang berwarna hitam-putih yang melingkar di sisi atas dan samping tubuhnya. Bagian perutnya berwarna putih atau tidak memiliki pola. Ular weling dapat tumbuh hingga panjang 1-1,5 meter dengan ekor yang lancip.

Dian menyarankan agar jika bertemu dengan ular weling, jangan bermain-main, karena ular weling adalah hewan predator nokturnal dengan bisa neurotoksin yang berbahaya menyerang sistem saraf.

Penulis : Soni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *