Donald Trump Harus Bayar $5 Juta Dalam Kasus Pelanggaran Seksual Jean Carroll

NASIONAL324 Dilihat

InfoMalangRaya.com– Panel juri di New York dalam persidangan kasus perdata pelanggaran seksual oleh Donald Trump menyatakan bahwa bekas presiden Amerika Serikat itu harus membayar uang kompensasi $5 juta kepada pihak penggugat kolumnis wanita E Jean Carroll.
Meskipun mengakui bahwa Trump telah melecehkan penggugat secara seksual, tetapi juri menolak klaim Carroll yang mengatakan bahwa Trump telah memperkosanya pada tahun 1996.
Dalam persidangan yang berlangsung selama dua pekan, Carroll dalam kesaksiannya mengatakan bahwa Trump telah melakukan serangan seksual terhadapnya di sebuah ruang pas di sebuah toko barang mewah di Manhattan, New York.
Wanita itu mengatakan bahwa Trump kemudian mencederai reputasinya dengan menulis di platform media sosial yang dibuatnya, Truth Social, pada 2022 bahwa tuduhan tersebut “hoaks”, “aksi penipuan” dan “sebuah kebohongan”.
“Hari ini, dunia akhirnya mengetahui kebenarannya,” kata Carroll dalam sebuah pernyataan hari Selasa (9/5/2023) menyusul keputusan juri seperti dilansir DW.
“Kemenangan ini bukan hanya bagi saya tetapi juga untuk semua wanita yang menderita karena mereka tidak dipercayai,” imbuhnya.
Kasus yang disidangkan ini kasus perdata dan bukan kriminal sehingga tidak ada kemungkinan Trump akan masuk sel penjara.
Sejak awal hingga akhir persidangan Trump bersikukuh mengatakan bahwa tidak melakukan pelanggaran seksual terhadap Carroll dan bahwakan dia mengklaim sama sekali tidak mengenal penggugat. Trump tidak pernah menghadiri persidangan dan hanya diwakili oleh tim hukumnya.
Carroll, yang kini berusia 79 tahun, mengatakan Trump memperkosanya di department store Bergdorf Goodman hampir 30 tahun yang lalu. Kala itu dia bekerja sebagai penulis untuk majalah Elle, dan mengatakan bahwa Trump meminta bantuannya untuk memilih hadiah untuk seorang wanita. Mereka berdua diduga berakhir di ruang pas setelah melihat-lihat berkeliling toko, dan menurut kesaksian Carroll, di sanalah Trump memperkosanya. Carroll mengatakan dia berhasil melepaskan diri beberapa menit kemudian.
“Saya di sini karena Donald Trump telah memperkosa saya, dan ketika saya menulis tentang itu, dia mengatakan hal itu tidak terjadi. Dia berbohong dan menghancurkan reputasi saya, dan saya di sini untuk mencoba dan mendapatkan hidup saya kembali,” kata Carroll di persidangan.
Dia mengaku perlu waktu 20 tahun untuk memberanikan diri mengungkapkan pengalaman pahitnya itu ke publik karena dia “takut” terhadap Trump.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *