InfoMalangRaya, Indonesia – Erik ten Hag menegaskan tak punya masalah apa pun dengan Anthony Martial, striker Manchester United. Hubungan Ten Hag dengan Martial jadi salah satu sorotan utama setelah insiden pada laga melawan Newcastle United di Stadion St. James’ Park, Minggu (3/12/2023) dini hari WIB.
Kamera sempat menangkap ten Hag berteriak kepada Martial. Sementara itu, sang striker merespons dengan merentangkan kedua tangannya. Banyak orang mengira sang manajer kesal kepada sang striker. Namun, dalam konferensi pers selepas pertandingan, eks pelatih AFC Ajax tersebut membantahnya.
“ini bukan soal Anthony Martial. Ini soal tim. Saya coba memberi energi kepada tim dan mencoba mendapatkan reaksi dari tim pada saat ini,” ujar Ten Hag seperti dikutip InfoMalangRaya dari Manchester Evening News. “Seperti Anda lihat, kami berada pada periode sulit dan ketika jadi pelatih, Anda harus lebih agresif. Jadi, itu normal saja.”
Di St. James’ Park, Ten Hag frustrasi karena performa para pemain Man. United yang buruk. Mereka benar-benar inferior dari sang tuan rumah. Sampai-sampai, dia menyebut kekalahan 0-1 dari The Magpies adalah sesuatu yang pantas mereka dapatkan.
Tuntutan Erik ten Hag
Hal yang membuat Erik ten Hag sangat kecewa, kekalahan dari Newcastle United memutus tren apik Manchester United. Sebelumnya, mereka menang 1-0 atas Luton Town, menghajar Everton 3-0, dan imbang 3-3 dengan Galatasaray. Tadinya, dia sangat berharap Red Devils melanjutkan tren bagus itu saat melawan Newcastle. Namun, itu tak terjadi.
Kini, pria asal Belanda itu menuntut anak-anak asuhnya bangkit dan kembali pada performa seperti saat membantai Everton dan imbang 3-3 dengan Galatasaray. Apalagi, Re Devils akan menjalani 3 laga kandang beruntun, yakni menjamu Chelsea, Bournemouth, dan Bayern Munich.
“Saya akan bicara dengan tim soal berbagai alasan, tapi kami harus tampil lebih baik. lalu, seperti saya sudah bilang, saya yakin mereka akan bangkit. Saya yakin mereka tangguh dan punya karakter untuk melakukan hal ini,” kata Ten Hag.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, “Saya tak berharap, tapi yakin. Kami telah melihat performa apik dalam sepekan melawan Everton dan Galatasaray. Anda selalu ingin bermain sempurna setiap pekan, tapi ada banyak laga dalam periode pendek sehingga Anda juga bisa tampil kurang bagus.”