InfoMalangRaya β Kota Malang dikenal sebagai salah satu kota pintar yang banyak dilirik masyarakat dari dalam maupun luar negeri. Potensi itu dirasa Asmualik, Caleg DPRD Kota Malang Dapil Blimbing Nomor Urut Satu dari Partai Keadilan Sosial (PKS) sebagai senjata penting yang harus dimaksimalkan untuk masa depan Kota Pendidikan ini. Sehingga, bisa dinikmati anak cucu dan menjadikan Kota Malang sebagai pemenangnya. Asmualik menyampaikan, di era digitalisasi ini sangat banyak anak muda Kota Malang yang berhasil menembus kancah internasional. Salah satunya keberhasilan menjual produk-produk yang tembus mancanegara hingga berhasil menjadi bagian dari perusahaan besar internasional tanpa harus pergi dari Kota Malang.
Potensi itu menurut Asmualik harus ditangkap dengan kebijakan penataan ruang yang tepat dengan menambahkan fasilitas yang mumpuni untuk mendukung kinerja para kreator dan insan kreatif yang dimiliki Kota Malang. Salah satunya pembangunan coworking space yang tidak hanya berpaku pada ruangan dan gedung saja, melainkan juga dibangun pada ruang terbuka seperti taman dan yang berdekatan dengan area beribadah seperti masjid dan gereja. βKalau ada coworking space di ruang terbuka, maka akan ada banyak ide yang dikembangkan. Udara segar dan suasana yang nyaman tentu akan berpengaruh positif. Kalau dibangun di tempat ibadah juga akan memudahkan mencari ide sembari beribadah,β jelas Asmualik. Menurutnya, kebijakan itu sangat mungkin direalisaikan dan diperjuangkan. Mengingat komunitas kreatif di Kota Malang tengah berkembang. Sehingga harus dengan serius untuk dapat diperjuangkan. Gagasan itu dia harap bisa terealisasi jika ia kembali dipercaya masyarakat untuk kembali duduk sebagai wakil rakyat di DPRD Kota Malang dalam lima tahun ke depan. βKita harus menjadi pemenangnya, dengan melakukan antisipasi dan penambahan fasilitas-fasilitas,β imbuh Asmualik. Bukan hanya coworking space, gagasan lain yang ditawarkan Asmualik berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan di Kota Malang. Salah satunya dalam mengatasi kemacetan dan banjir yang banyak dikeluhkan masyarakat. Kedua masalah menahun itu harus diselesaikan melalui kebijkan yang tepat dan berani. Dia mendorong agar Kota Malang menjadi inisiator untuk bisa berdiskusi terbuka dengan pemangku wilayah sekitar yaitu Kota Batu dan Kabupaten Malang. Karena Asmualik menilai, kebijakan dalam menanggulangi kemacetan dan banjir masih tetap bersinggungan dengan wilayah yang berdekatan dengan Kota Malang. Termasuk apabila akan dilakukan pembangunan jalur drainase ataupun pelebaran jalan, di mana ada beberapa kawasan yang bersinggungan dengan wilayah Kabupaten Malang dan Kota Batu. βSaya mendorong agar Kota Malang menjadi inisiator pertemuan itu,β terang Asmualik.
Selain itu, gagasan lain yang ditawarkan Asmualik dalam sektor pendidikan adalah pemerataan kualitas pendidikan bagi masyarakat. Sehingga masyarakat dapat memperoleh hak pendidikan yang sama dan rata. Di mana seluruh sekolah diharapkan diperkuat dengan standar yang sama melalui kebijakan yang dibuat bersama Pemerintah Kota Malang. Hal ini tentu berdampak signifikan agar kualitas yang sama dimiliki setiap sekolah yang ada, baik negeri maupun swasta. βTinggal regulasi yang harus diperjuangkan agara semua kulitas sekolah seimbang dan bisa dinikmati masyarakat secara merdeka,β jelas Asmualik. Melalui gagasan yang akan ia bawa kembali ke kursi DPRD Kota Malang itu, Asmualik berpesan agar masyarakat Kota Malang menikmati pesta demokrasi yang tengah terselenggara saat ini. Tentunya dengan tetap menggunakan hak suaranya untuk memilih. Karena hak memilih yang dimiliki sangat bermanfaat untuk keberlanjutan pembangunan Kota Malang dan Indonesia di masa mendatang. βUntuk para pemilih, pertama mari nikmati pesta demokrasi yang sudah disetujui secara nasional. Pembaruan setiap lima tahun sekali dengan memilih pemimpin yang baik. Minimal yang sudah kenal atau cari literasi tentang orang yang akan kita pilih dan jaga kerukunan, sehingga demokrasi berjalan nyaman dan tidak ada dampak negatif. Untuk penyelenggara semoga diberi kelancaran,β pungkas Asmualik.
Leave a comment
Leave a comment