Guru di India Menyuruh Siswa Hindu Menampar Siswa Muslim

InfoMalangRaya.com– Polisi di India sedang menyelidiki video yang menampakkan seorang guru sekolah dasar menyuruh murid-muridnya untuk menampar teman sekelasnya seorang bocah Muslim berusia 7 tahun.
Bocah Muslim itu tampak menangis ketika ditampar, diduga karena tabel perkalian yang dikerjakannya salah. Video tersebut viral di media sosial.
Insiden penamparan terjadi hari Kamis (25/8/2023) di sebuah sekolah swasta di negara bagian Uttar Pradesh, di utara India .
“Kenapa kamu memukulnya sangat pelan? Pukul dia dengan keras,” kata guru itu terdengar memberikan instruksi kepada murid-murid, sementara bocah Muslim itu menangis.
“Pukul pinggangnya… Mukanya sudah memerah, pukul saja dia di pinggang,” kata guru perempuan itu.
Pihak berwenang di India mengonfirmasi video tersebut nyata dan mengatakan mereka akan mengambil tindakan, lapor BBC Sabtu (26/8/2023).
Ayah korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi di distrik Muzaffarnagar, dan telah menarik putranya keluar dari sekolah. Namun, dia tidak mengajukan gugatan.
Dalam video yang diunggah kanal YouTube Hindustan Times terdengar suara tawa lelaki dewasa yang merekam kejadian itu ketika satu persatu para siswa Hindu menampar siswa Muslim tersebut. Nama guru perempuan itu, yang dari penampakan fisiknya berusia paruh baya, dikabarkan bernama Tripta Tyagi.
Dalam video kanal YouTube NDTV,  ketika diwawancarai oleh sejumlah awak media bocah Muslim itu mengatakan bahwa dirinya membuat kesalahan tidak mempelajari tabel perkalian. “Oleh karena itu saya ditampar oleh teman-teman sekelas. Dia (gurunya, red) menyuruh anak-anak maju dan memukul saya dengan keras. Mereka terus memukul saya selama satu jam.”
Kelompok-kelompok hak asasi manusia telah memperingatkan bahwa kejahatan rasial dan kekerasan terhadap minoritas Muslim di India semakin meningkat sejak Perdana Menteri Narendra Modi menjabat pada tahun 2014.
Uttar Pradesh diperintah oleh Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP) sejak 2017.
Tokoh oposisi Rahul Gandhi menyalahkan pemerintah saat ini, yang dikuasai partai Hindu nasionalis, karena menerapkan kebijakan yang menyulut intoleransi agama.
“Menabur racun diskriminasi di benak anak-anak yang masih polos, mengubah tempat suci seperti sekolah menjadi pasar kebencian,” tulis Gandhi menyinggung BJP di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
“Ini adalah minyak tanah yang sama yang disebarkan oleh BJP yang telah membakar seluruh penjuru India.”
Pada bulan Juni saat berkunjung ke Amerika Serikat, Modi mengatakan kepada para wartawan bahwa “sama sekali tidak ada ruang untuk diskriminasi” di India.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *