InfoMalangRaya.com—Hamas membebaskan tiga sandera ‘Israel’ lagi pada hari Sabtu (8 Februari) sebagai bagian dari pertukaran kelima di bawah gencatan senjata Gaza. Sebanyak 183 tahanan Palestina juga akan dibebaskan dalam pertukaran ini.
Ketiga tawanan yang dibebaskan itu adalah Eli Sharabi, Or Levy dan Ohad Ben Ami, kutip AFP.
Forum Sandera dan Keluarga Hilang mendesak pemerintah ‘Israel’ pada hari Jumat (7 Februari 2025) untuk mematuhi perjanjian gencatan senjata di Gaza, meskipun pernyataan Trump telah memicu reaksi keras dari Timur Tengah dan negara-negara lain.
Sejauh ini, 18 sandera ‘Israel’ dan 600 tahanan Palestina yang ditahan di penjara ‘Israel’ telah dibebaskan.
Gencatan senjata terbaru, yang ditengahi oleh Qatar, Mesir dan Amerika Serikat, bertujuan untuk membebaskan 33 sandera selama tahap pertama dari kesepakatan 42 hari.
Negosiasi untuk tahap kedua akan dimulai pada hari Senin (10 Februari 2025), tetapi belum ada informasi yang diungkapkan mengenai negosiasi tersebut.
Kantor Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa setelah sesi pertukaran pada hari Sabtu, tim negosiasi ‘Israel’ akan melakukan perjalanan ke Doha untuk melanjutkan pembicaraan gencatan senjata.
Kantor Media Tahanan Palestina menyatakan penjajah ‘Israel’ akan membebaskan 183 tawanan Palestina hari ini, termasuk 111 dari Gaza yang diculik setelah 7 Oktober 2023, sebagai bagian dari gelombang kelima kesepakatan pertukaran tahanan.
Tahap kedua perjanjian ini bertujuan untuk membebaskan lebih banyak sandera dan membuka jalan bagi langkah-langkah untuk mengakhiri perang secara permanen.*