InfoMalangRaya –
IMR, Jakarta: Beredar sebuah cuplikan video dengan narasi yang mengeklaim KPU menyusupkan 52 juta data pemilih dalam Pemilu 2024. Data tersebut untuk manipulasi perolehan suara. Namun, setelah ditelusuri melalui Kominfo.go.id, klaim tersebut hoaks. Faktanya, hingga saat ini belum ada bukti adanya temuan penyusupan 52 juta data pemilih pada Pemilu 2024. Meskipun demikian, ada laporan dari Perkumpulan Warga Negara Untuk Pemilu Jujur dan Adil (Jurdil) pada Juni 2023. Yaitu, tentang kecurigaan adanya 52 juta data pemilih yang tidak sesuai persyaratan. Selain itu, diperlukan juga penyelidikan lebih lanjut mengenai benar tidaknya 52 juta data pemilih tersebut. Apakah tidak sesuai syarat atau sengaja diselundupkan. KPU sendiri telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih. Hal itu berdasarkan rapat pleno yang dihadiri semua perwakilan partai politik peserta Pemilu 2024. “Terkait temuan menyebutkan ada 52 juta data pemilih dalam DPS tidak wajar tersebut. Pertanyaan pertama kami begini, dari mana teman-teman LSM ini mendapatkan akses DPS tersebut,” kata ketua KPU Hasyim Asy’ari.Referensi:https://www.kominfo.go.id/content/detail/54138/hoaks-kpu-susupkan-52-juta-pemilih-pemilu-2024-dalam-daftar-pemilih-sementara/0/laporan_isu_hoaks
Leave a comment
Leave a comment