Infomalangraya – BATU – Event naik Gunung Arjuno yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Kota Batu diikuti oleh 89 orang pendaki. Para pendaki berasal dari berbagai daerah mulai dari Malang sampai Papua. Bahkan sebanyak 22 orang pendaki dari mancanegara, yakni dari negera Singapura dan Prancis.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief as-Shiddiq mengatakan acara itu berlangsung selama dua hari. Yakni di tanggal 27-28 Mei 2023. Salah satu tujuan kegiatan ini ialah untuk memperkenalkan ajang sport tourism di Kota Batu kepada para wisatawan. Sehingga harapannya yang datang ke Kota Batu semakin banyak.
SEMANGAT: Para peserta hiking dari berbagai negara mendaki Gunung Arjuno.
“Dan ternyata setelah kita cek sekitar tiga minggu ini yang naik Gunung Arjuno mencapai sekitar 1.500 pendaki,” tuturnya. Jumlah pendaki tersebut dibatasi oleh panitia karena memperhatikan kuota camp dan keefektifan. Karena peminatnya banyak, kemungkinan jika tidak dibatasi akan melebihi jumlah itu.
Seperti acara minggu yang lalu, ajang perlombaan motocross merupakan bagian dari salah satu mempromosikan ajang sport tourism. Acara lainnya yang cukup dekat ialah Batu Tourism Paragliding Festival.
TEMBUS HUTAN: Para peserta hiking melewati jalan setapak di tengah hutan belantara Gunung Arjuno.
Para peserta awalnya berkumpul dan melakukan registrasi di area wisata pemandian air panas Cangar yang berada di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji Kota Batu. “Karena harus ke Brakseng mereka kemungkinan mulai pendakian sekitar pukul 09.00 pagi,” jelasnya. Jalur pendakian ke gunung Arjuno melalui Batu, dikenal dengan via Pos Sumber Brantas.
Para pendaki dijadwalkan beristirahat di camp Lengkean. “Karena perjalanan yang cukup lama tidak dianjurkan tektokan,” katanya. Tektokan merupakan mendaki gunung dengan cara sekali jalan dalam waktu sehari, yakni tidak beristirahat/ bermalam di gunung. Terdapat sekitar empat pos di jalur pendakian ini.
Jika sesuai jadwal para pendaki akan sampai pos Lengkehan sekitar pukul 13.15. Lalu akan pergi ke puncak Gunung Arjuno sekitar 03.00 dini hari. Waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke puncak diperkirakan sekitar 4-5 jam. “Dan maksimal jam 10.00 harus sudah turun dari puncak,” katanya.
Dan sekitar pukul 15.00 mereka diperkirakan telah sampai di pos 1 Brakseng. Lalu dilanjutkan dengan membawa mereka ke Cangar lagi. Peserta, terbagi ke dalam 22 grup.
Terdapat tiga kategori perlombaan yang bisa diikuti peserta. “Yang pertama hiking photo contest, group performance, Time accuracy, ” jelasnya. Total seluruh mencapai Rp 20 juta.
Panitia juga memperhatikan seluruh logistik para peserta. Para peserta juga harus dalam kondisi fit sebelum melakukan pendakian. Mereka juga menyiapkan berbagai personel guna menjamin keamanan para pendaki. “Total ada 47 petugas, mulai dari tim medis hingga polisi hutan,” katanya. Mereka juga tersebar di pos-pos.
Seusai sampai di camp cangar mereka akan dihibur dengan penampilan dari Tari Banteng Kepan. Disparta Kota Batu berharap agar event yang pertama kali ini bisa menjadi event tahunan. (iza/lid)