Infomalangraya.com –
Share
Tweet
Share
Share
Email
Jika kamu termasuk orang yang muak dengan elemen woke yang dipaksakan masuk ke dalam sebuah film atau serial TV, mungkin menonton “Joy Ride” bisa menjadi sebuah pengalaman seru yang menyenangkan. Film perdana arahan sutradara Adele Lim (penulis naskah “Crazy Rich Asian“) ini penuh dengan hal-hal tergila layaknya film-film komedi seru lain seperti “Bridesmaids” (2011) dan “The Hangover” (2009).
Didukung naskah karya Cherry Chevapravatdumrong (“Family Guy“) dan Teresa Hsiao (“Fresh off the Boat“) dan produser Seth Rogen (“This is the End“), film berdurasi 1 jam 32 menit ini menawarkan banyak adegan-adegan absurd, diluar nurul dan dijamin merangsang secondhand embarrasment yang tak ayal bakal memancing gelak tawa kencang siapapun yang menyaksikannya. Seperti apa?
Audrey (Ashley Park, “Emily in Paris“) adalah seorang pengacara handal yang saat kecil diadopsi dari China oleh sepasang suami istri asal Amerika. Meski berdarah asia, Audrey sangat ‘putih’, mulai dari cara berbicara (ia tak bisa berbahasa mandarin), band-band yang ia idolakan (lol, Mumford & Sons), hingga keenganannya untuk mengencani pria asia dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman serta kolega pria berkulit putih di kantornya.
Arah kehidupan Audrey seolah mulus tanpa sandungan, hingga suatu ketika ia ditugaskan atasannya untuk pergi ke China untuk deal dengan klien penting. Karena dirinya tak bisa berbahasa mandarin, Audrey pun mengajak sahabat baiknya Lolo (Sherry Cola, “Good Trouble“), seorang seniman pemula yang gemar membuat karya-karya berbau seksual seperti taman bermain kelamin dan kucing julur.
Tak disangka-sangka, sepupu Lolo, Deadeye (Sabrina Wu, “Doogie Kamealoha M.D.“) seorang wanita non-binary yang kikuk turut serta dalam perjalanan mereka ke Beijing, China. Di sana ketiga orang ini bertemu dengan sahabat sejak zaman kuliah Audrey, Kat (Stephanie Hsu, “Everything Everywhere All At Once“) yang kini menjadi bintang serial TV terkenal dan memiliki tunangan super tampan.
Kedatangan mereka ke Beijing ternyata tidak semulus dugaan. Sang klien meminta sesuatu dari Audrey yang sama sekali tidak masuk akal. Namun dengan dukungan dan bantuan dari ketiga temannya, mereka berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkan permintaan klien tersebut. Berhasilkah mereka?
Harus diakui, “Joy Ride” adalah film pertama di tahun 2023 ini yang berani menantang hollywood wokeness dengan menampilkan beragam joke-joke kotor, kasar dan menjijikan (in a good way). Penulis sendiri merasa sangat terhibur disepanjang film, dan tak henti-hentinya melepaskan tawa, entah itu karena adegannya yang luar biasa gila ataupun menahan secondhand embarrasment yang seolah tiada akhir.
Yang menarik, meski film komedi ini penuh dengan lelucon seks, adegan dewasa dan bahasa kasar, deep down inside “Joy Ride” berhasil mengangkat tema lain yang lebih deep dan bermakna. Mulai dari bentuk persahabatan yang terdiri dari empat orang berbeda latar belakang dan nilai-nilai, hingga makna dari asal muasal seorang imigran yang merasa tak diterima dimanapun ia berada karena posisi etnisitas serta upbringing yang total bertolak belakang.
Keempat pemeran utama sukses memintal chemistry dalam durasi yang sangat singkat, menyampaikan banyak sudut pandang menarik ditengah-tengah segala kekacauan dan kegilaan yang terjadi. Sungguh sebuah sajian film yang seru, kocak, hangat dan menyenangkan untuk ditonton.
Jika kamu penasaran segila apa film dengan rating 21+ ini, langsung saja tonton di bioskop-bioskop terdekat! Sudah tayang mulai hari ini di Indonesia.
Jangan lupa untuk LIKE kita di Facebook, Follow Twitter dan Instagram TipsPintar.com. Ditambah lagi, biar gak ketinggalan video-video menarik dari kita, jangan lupa Subcribe YouTube Channel TipsPintar.com
