InfoMalangRaya.com– Seorang bekas pegawai Apple didakwa mencuri teknologi mobil swakemudi yang dikembangkan perusahaan Amerika Serikat itu, hampir lima tahun setelah dia kabur ke China.
Jaksa menuduh Weibao Wang, 35, mencuri ribuan file milik Apple sementara dia diam-diam juga bekerja unuk sebuah perusahaan China yangvtidak disebutkan namanya.
Departemen Kehakiman AS menuduh Wang mencuri dokumen-dokumen berisi source code dari software dan hardware sistem kendaraan swakemudi.
Wang bergabung denga Apple pada Maret 2016 sebagai anggota tim yang mengembangkan teknologi kendaraan yang dapat berjalan sendiri tanpa sopir, kata Departemen Kehakiman AS. Dia menandatangani kesepakatan untuk merahasiakan proyek itu, yang kala itu hanya diketahui oleh sebagian kecil orang di perusahaan tersebut.
Wang meninggalkan Apple pada 16 April 2018, menurut berkas dakwaan. Tanpa pamit dan tanpa sepengetahuan Apple, dia menerima tawaran empat bulan lebih sebelumnya untuk bekerja sebagai insinyur di sebuah perusahaan lain yang mengembangkan kendaraan swakemudi, kata jaksa.
Perusahaan itu, yang tidak disebut di berkas dakwaan, berbasis di China, kata jaksa.
Aparat hukum menggeledah rumah Wang di Mountain View, California, pada Juni 2018 saat dia masih tinggal di sana.
Kepada pihak berwenang dia tidak berencana untuk meninggalkan AS. Namun, pada hari yang sama, dia membeli tiket pesawat sekali jalan dari San Francisco ke Guangzhou, China, kata Departemen Kehakimn AS.
Analisis terhadap perangkat-perangkat yang disita dari rumah Wang menunjukkan pria itu menyimpan dalam jumlah besar datab teknologi mobil swakemudi Apple.
Kepala kejaksaan wilayah Northern District of California Ismail Ramsey mengatakan saat ini Wang masih berada di China.
Apabila diekstradisi dan divonis bersalah, pria itu terancam hukuman penjara 10 tahun untuk masing-masing enam dakwaan berupa pencurian dan upaya pencurian rahasia dagang, lapor BBC Selasa (16/5/2023).
Ini merupakan ketiga kalinya bekas pegawai Apple dituduh mencuri data teknologi kendaraan swakemudi untuk kepentingan China.
Xiaolang Zhang mengaku bersalah tahun lalu di pengadilan San Jose, California. Dia ditangkap pada 2018 ketika akan menaiki pesawat terbang ke China.
Seorang bekas pegawai Apple lain, Jizhong Chen, menghadapi sejumlah dakwaan serupa.*