Close Menu

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Paul Pogba Soal Tragedi Diogo Jota: Ini Pengingat bagi Kita

    4 Juli 2025

    Tak Setorkan Rekening, 5.195 Pekerja di Kota Batu Terancam Tidak Dapat BSU

    4 Juli 2025

    IMR – Keberlangsungan Wisata, Komponen 7A Harus Terus Berjalan

    4 Juli 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Trending
    • Paul Pogba Soal Tragedi Diogo Jota: Ini Pengingat bagi Kita
    • Tak Setorkan Rekening, 5.195 Pekerja di Kota Batu Terancam Tidak Dapat BSU
    • IMR – Keberlangsungan Wisata, Komponen 7A Harus Terus Berjalan
    • Momentum Kenaikan Pangkat Anggota Polres Jombang
    • Berikut adalah huruf yang memungkinkan Apple dan Google mengabaikan larangan tiktok
    • MUI Jatim Dukung Fatwa Bahtsul Masail Hukum Sound Horeg Haram
    • IMR – HIPPAMA Tuding P3BM dan Diskopindag ‘Bermain’ di PBM
    • Paul Pogba Belum Mau Pikirkan Kembali ke Timnas Prancis
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
      • KOTA MALANG
      • KABUPATEN MALANG
      • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • OLAHRAGA
    • RAGAM
      • TEKNOLOGI
      • UNDANG-UNDANG
      • WISATA & KULINER
      • KOMUNITAS
      • IMR ENGLISH
    • OPINI
    • COVER HARIAN IMR
    • LOGIN
    Info Malang RayaInfo Malang Raya
    • LIPUTAN KHUSUS
    • MALANG RAYA
    • KOTA MALANG
    • KABUPATEN MALANG
    • KOTA BATU
    • JAWA TIMUR
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
    • OPINI
    • RAGAM
    • KOMUNITAS
    • WISATA & KULINER
    • KAJIAN ISLAM
    • TEKNOLOGI
    • UNDANG-UNDANG
    • INFO PROPERTI & LOWONGAN KERJA
    • TIPS & TRIK
    • COVER HARIAN IMR
    • IMR TV
    • LOGIN
    Home»JAWA TIMUR»Kenaikan BBM Perlu Kajian
    JAWA TIMUR

    Kenaikan BBM Perlu Kajian

    By redaksi10 September 2022
    Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    IMG 20220909 WA0104

    Opini
    Penulis : Rosalina Yuri Ang (Sertifikasi BPK untuk KAP tingkat Pemeriksa)

    Menindaklanjuti fenomena kenaikan BBM perlu sebuah pendalaman tentang kelompok
    masyarakat mampu dan kelompok masyarakat kurang mampu yang mendapatkan subsidi.
    Selanjutnya apakah menjadi sebuah jaminan bahwa pemilik mobil pribadi dapat dikelompokkan sebagai masyarakat mampu? Mengapa?

    Perlu disadari saat ini terdapat pergeseran pemahaman tentang kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Perubahan lifestyle dapat menggeser perubahan pola pikir masyarakat. Salah satu contohnya, kepemilikan kendaraan bermotor/mobil pribadi bukan lagi menjadi kebutuhan
    sekunder namun bergeser pada kebutuhan primer.

    Terlebih didukung oleh kemudahan yang
    ditawarkan penjual untuk dapat memilikinya. Sayangnya, pergeseran lifestyle yang tidak
    diikuti oleh perubahan pola pikir dan mental akan berpengaruh terhadap perilaku masyarakat. Sehingga dapat dikatakan bahwa, secara lifestyle menempatkan diri pada kelompok masyarakat mampu, namun secara mental tetap menempatkan pada kelompok masyarakat kurang mampu.

    Sekali lagi, apakah terdapat klasifikasi yang jelas untuk dapat menggolongkan orang tersebut tepat atau tidak tepat untuk memanfaatkan BBM subsidi? Ketika klasifikasi tersebut muncul berdasarkan persepsi individu itu sendiri.

    Pemerintah menuntut kesadaran diri kelompok masyarakat mampu untuk tidak membeli BBM bersubsidi, namun di sisi lain pemerintah tidak pula membantu menumbuhkan kesadaran tersebut.

    Dimana control terhadap perilaku individu bukanlah suatu hal yang dapat dengan mudah dilakukan, terlebih individu tersebut memiliki kebebasan untuk menentukan perilakunya.

    Maka apakah menjadi sebuah kesalahan
    apabila masyarakat dari segala golongan memanfaatkan fasilitas yang ditawarkan oleh
    pemerintah terkait konsumsi BBM bersubsidi? Perlu pengkajian mendalam serta pembahasan dampak dan solusi secara jelas.

    Tidak seperti yang selama ini berjalan bahwa fenomena ini muncul namun lama-kelamaan akan menjadi sebuah gaya hidup baru dan menjadi kebiasaan (suatu hal yang normal).

    Pergeseran paradigma/lifestyle perlu pula dipahami dan diperhatikan oleh pemerintah, agar dapat mendalami karakterisktik masyarakat Indonesia yang tentu berbeda dengan negara lain.

    Komentar bahwa dengan kenaikan BBM agar subsidi dapat diberikan lebih tepat sasaran
    bukan lagi menjadi sebuah kalimat penghibur bagi masyarakat, namun seperti apa aksi yang berdampak nyata lebih ditunggu oleh masyarakat untuk dapat mendukung kebijakan pemerintah.

    Jumlah Pembaca: 408

    BBM Naik Kajian BBM Rosalina Yuri Ang Universitas Brawijaya
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link

    Berita Terkait

    Tak Setorkan Rekening, 5.195 Pekerja di Kota Batu Terancam Tidak Dapat BSU

    4 Juli 2025

    IMR – Keberlangsungan Wisata, Komponen 7A Harus Terus Berjalan

    4 Juli 2025

    Momentum Kenaikan Pangkat Anggota Polres Jombang

    4 Juli 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    banner 300250
    banner 300250
    banner 250250
    Search
    BERITA POPULER

    Bupati Malang Hadiri Kanjuruhan Street Race Edisi 13

    30 Maret 20240

    Ironi Psywar: Arema FC yang Dulu Dilecehkan, Kini Justru Menendang PSS Sleman

    24 Mei 20250

    10 Aplikasi Musik Tanpa Iklan Terbaik, Diunduh Jutaan Pengguna!

    25 April 202459

    Pantun Pj. Walikota Malang Bikin Suasana Meriah di Acara Malang Raya Shopping Adventure 2024

    1 April 20242
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • DISCLAIMER
    • INDEX BERITA
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • REDAKSI
    © 2016 Infomalangraya. Designed by Mohenk.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.