Infomalangraya –
IMR, Malang: Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Malang menyebut transaksi di pusat perbelanjaan (mal) di Malang mengalami kenaikan 50 hingga 100 persen selama libur Tahun Baru 2024.Ketua APPBI Malang, Suwanto mengatakan kenaikan jumlah transaksi, imbas dari jumlah pengunjung di mal Kota Malang dan Kota Batu yang mengalami peningkatan 30 sampai 50 persen. “Meskipun tidak menyelenggarakan kegiatan khusus, kunjungan naik 30 sampai 40 persen dari hari biasa. Transaksinya bahkan naik 50 sampai 100 persen. Jadi tidak heran selama libur tahun baru mal ramai, jalan macet dan susah cari parkir. Luar biasa,” kata Suwanto kepada RRI, Rabu (3/1/2024).Menurutnya kenaikan jumlah kunjungan didominasi oleh pengunjung dari luar kota, sementara warga lokal hanya kisaran 20 persen saja. Dari data jenis transaksi belanja, mayoritas dilakukan untuk pembelian produk hardware, pernak-pernik rumah tangga, produk kecantikan, makanan dan minuman.“Pernak pernik rumah tangga, beauty, food and beverage yang paling banyak. Kalau fashion masih biasa saja transaksinya,” terangnya.Suwanto menjelaskan, kemacetan panjang di semua pusat belanja di Malang saat libur tahun baru menjadi indikasi tingginya minat pengunjung. Meskipun menurutnya geliat aktivitas ekonomi di pusat perbelanjaan di Malang Raya masih tak seramai sebelum pandemi Covid-19.“Sudah menunjukkan peningkatan, namun belum bisa normal seperti tahun 2019, sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia,” imbuhnya.Mall Director Lippo Plaza Batu tersebut, menambahkan bahwa tahun 2024 ini para pengusaha optimis daya beli masyarakat bisa naik.“Kalau 2023 daya beli masyarakat masih 50 persen, setidaknya 2024 naik jadi 70 persen, agar belanja di mal terus meningkat, ekonomi terdongkrak,” tegas Wanto.
Leave a comment
Leave a comment