InfoMalangRaya, Indonesia – Louis van Gaal buru-buru angkat bicara setelah beberapa pihak menyebut namanya sebagai sosok yang bisa mengisi pos direktur teknik di AFC Ajax setelah Sven Mislintat dipecat. Dia terang-terangan menutup pintu kembali ke Ajax.
Van Gaal menyebut kondisi kesehatannya jadi penghalang untuk kembali pada rutinitas di sebuah klub, baik sebagai pelatih maupun direktur teknik. Pria berumur 72 tahun itu memang masih terus menjalani perawatan terkait kanker prostat yang diidapnya.
“Kesehatan saya jadi hal utama,” kata Louis van Gaal seperti dikutip InfoMalangRaya dari Nederlandse Omroep Stichting. “Saya tak mau lagi jadi pelatih klub. Untuk menjadi pelatih timnas di sebuah negara pun akan tergantung banyak faktor.”
Sebelumnya, nama Van Gaal sempat naik ke permukaan sebagai salah satu kandidat pelatih timnas Jerman. Bastian Schweinsteiger dan Philipp Lahm menilainya sebagai sosok yang pas untuk membenahi Die Mannschaft. Namun, pada akhirnya, DFB memilih Julian Nagelsmann.
Rafael van der Vaart Dukung Louis van Gaal
Salah satu orang yang merekomendasikan Louis van Gaal untuk membenahi AFC Ajax adalah Rafael van der Vaart. Dia yakin eks pelatih timnas Belanda itu sebetulnya gemas melihat situasi di eks klubnya tersebut.
“Tentu saja, Louis adalah orang yang ideal bagi Ajax. Tangannya pasti gatal. Klub ini butuh kejelasan. Jika ada orang yang suka kejelasan, itu adalah Louis. Saya tak terkejut bila nanti dia dipertimbangkan secara serius,” kata Van der Vaart.
Akan tetapi, eks pemain Ajax yang juga pernah membela Real Madrid dan Hamburger SV itu juga memaklumi kondisi kesehatan Van Gaal. Atas dasar itu, dia memaklumi jika Van Gaal menolak. Satu hal yang ditekankannya, Van Gaal bisa dijadikan konsultan oleh Ajax.
“Hatinya menangis, tapi kesehatannya tak mengizinkan dia memiliki pekerjaan tetap. Jadi, secara prinsip tentu saja tidak, tapi tentu saja bisa untuk sekadar nasihat. Tak peduli bagaimana dia bicara,” kata Van der Vaart lagi. “Dia sosok ideal untuk menyelamatkan Ajax saat ini.