InfoMalangRaya, Indonesia – Timnas Rusia memang memetik kemenangan besar 3-0 atas timnas Vietbam pada laga pertama turnamen mini LPBank Cup 2024, Kamis (5/9/2024). Namun, hal itu tak membuat Masatada Ishii, pelatih timnas Thailand, gentar. Dia menilai tim asuhan Valery Karpin tidak luar biasa.
Setelah Vietnam, Thailand memang akan jadi lawan berikut yang dihadapi Rusia. Pertandingan itu akan berlangsung di Stadion My Dinh, Sabtu (7/9/2024). Bagi Ishii, melawan Rusia adalah tantangan yang sangat menarik, tapi dinilai tak akan jadi pertandingan tersulit bagi Changsuek di bawah asuhannya.
“Saya pikir Rusia adalah tim kuat. Namun, jika membandingkan dengan semua tim yang telah kami hadapi sejak saya melatih timnas Thailand, Jepang adalah yang terkuat. Sejauh pengetahuan saya, tak banyak juga pemain Rusia yang berkiprah di luar,” kata Masatada Ishii seperti dikutip InfoMalangRaya dari Thairath.
Khusus untuk laga nanti, Ishii juga yakin Thailand punya kans karena Rusia kemungkinan melakukan rotasi. “Rusia sepertinya akan merotasi para pemain yang tak tampil pada laga pertana karena mereka hanya punya satu hari untuk istirahat. Kemungkinan, itulah yang akan terjadi,” ujar pelatih asal Jepang itu.
Target Masatada Ishii
Walaupun demikian, bukan berarti Masatada Ishii meremehkan kekuatan timnaa Rusia. Dari pengamatannya pada laga melawan Vietnam, dia melihat tim asuhan Valery Karpin punya satu hal yang sangat menonjol. Itu adalah keseimbangan tim yang baik. Hal itulah yang jadi kunci kesuksesan memetik kemenangan 3-0.
Terlepas dari hal itu, Ishii juga menegaskan, Changsuek datang ke Vietnam tidak dengan memasang kemenangan sebagai target utama. Ada target lain yang lebih penting, yaitu memperluas pool pemain. Itu sebabnya, dia tak menyertakan nama-nama tenar macam Chanathip Songkrasin, Teerasil Dangda, dan Theerathon Bunmathan.
“Kami tidak memanggil para pemain utama pada periode sebelumnya karena ingin mencoba para pemain baru. Banyak dari mereka punya kemampuan menggabtikan pemain-pemain lama. Kami pikir mereka akan membawa energi berbeda dan bagus untuk kerja sama di dalam tim” ujar Ishii lagi.
Pelatih yang menggantikan Alexandre Polking teraebut lantas menambahkan, “Kami tak akan menggunakan para pemain terbaik untuk melawan Rusia dan Vietnam. Kami harus melihat kerja sama tim dan membuat perpaduan pemain sebaik mungkin. Hal itulah yang menjadi fokus kami pada saat ini.”