Infomalangraya.com, Indonesia – Sebuah kejadian menarik tercipta ketika pelatih Jesus Casas gagal bawa timnas Irak melangkah lebih jauh di Piala Asia 2023. Bahkan, dia sampai diserang oleh wartawan karena hal tersebut.
Keributan terjadi saat konferensi pers di akhir pertandingan antara Irak vs Yordania. Hal itu ketika jurnalis Irak tidak senang dengan Jesus Casas atas kekalahan Irak.
Dalam video yang tersebar di media sosial X, jurnalis asal Irak itu berteriak marah dan mencoba menyerang pelatih Jesus Casas. Hingga akhirnya dia dibawa keluar oleh keamanan AFC.
AFC kemudian mengeluarkan pernyataan resmi yang menolak segala bentuk kekerasan atau unsur tidak profesional yang melibatkan turnamen besar tersebut. Bahkan jurnalis asal Irak tersebut juga sudah masuk daftar hitam AFC yang dilarang lagi terlibat di Piala Asia 2023 dan turnamen AFC selanjutnya.
“AFC sangat kecewa dengan tindakan yang terjadi selama konferensi pers setelah pertandingan antara Irak dan Yordania dan telah mengambil keputusan cepat untuk mencegah individu yang bertanggung jawab meliput tidak hanya Piala Asia AFC Qatar 2023 tetapi juga untuk turnamen AFC di masa depan,” tulis pernyataan AFC
“Akreditasi adalah hak istimewa yang disertai dengan tanggung jawab untuk mematuhi standar etika, dan siapa pun yang melanggar standar ini akan menghadapi konsekuensinya,” tambah mereka.
Wartawan yang Serang Jesus Casas Berbahaya
Wartawan yang menyerang Jesus Casas itu, disebut oleh AFC membahayakan keselamatan. AFC akan bertindak cepat untuk melindungi partai-partai penting dan reputasi turnamen. “Kami yakin bahwa tanggapan kami akan menjadi pengingat bahwa perilaku seperti itu tidak akan ditoleransi,” sebut AFC.
“Secara terpisah, meskipun AFC tidak mengomentari kinerja masing-masing wasit, kami mengutuk keras segala bentuk ancaman, pelecehan, atau pengungkapan informasi pribadi yang menargetkan wasit, pemain, ofisial, dan seluruh pemangku kepentingan kami. Perilaku seperti itu bertentangan dengan semangat fair play dan rasa hormat yang kami promosikan di komunitas sepak bola Asia,” tutup mereka.