InfoMalangRaya.com– Polisi menangkap 65 orang dalam kasus penyelundupan 50 kilogram narkoba ke Vietnam, yang sebagian disembunyikan di dalam kemasan tabung pasta gigi.
Penangkapan tersebut menyusul penangkapan empat awak kabin Vietnam Airlines bulan lalu yang ditemukan membawa sejumlah tabung pasta gigi di di dalam tas-tas jinjing setelah turun dari penerbangan Paris tujuan Ho Chi Minh City.
Mereka mengatakan bahwa mereka disewa untuk mengangkut 60 kg pasta gigi tetapi tidak mengetahui bahwa di dalamnya justru berisi ekstasi, ketamin, dan kokain.
Sekitar setengah dari 327 tabung pasta gigi yang dibawa para pramugari mengandung narkoba. Penyelidik mengatakan wanita-wanita itu tidak mengetahui isinya – mereka saat ini dikeluarkan dari tahanan dengan uang jaminan.
Diduga mereka diarahkan oleh jaringan penyelundupan yang sama yang memperalat pramugari.
Polisi mengatakan pekan ini bahwa 65 tersangka telah ditangkap setelah mereka menemukan enam pengiriman narkotika yang diselundupkan ke Vietnam melalui rute yang sama. Mereka sedang diselidiki untuk berbagai tuduhan, termasuk membeli, menjual, mengangkut dan menyimpan narkotika, lapor media lokal.
Polisi menduga sindikat yang sama sering menggunakan warga negara Vietnam yang belajar dan tinggal di Prancis untuk membawa narkoba ke dalam negara itu. Setelah narkoba tiba di bandara Vietnam, layanan pengiriman domestik mengirimkannya ke kaki tangan mereka di Provinsi Dong Nai yang berbatasan dengan Saigon. Obat-obatan tersebut kemudian diangkut ke beberapa lokasi untuk didistribusikan, lansir BBC Jumat (28/4/2023).
Vietnam adalah salah satu pusat perdagangan narkoba utama meskipun memiliki undang-undang narkoba yang termasuk paling keras di dunia. Mereka yang dipidana di Vietnam karena memiliki atau menyelundupkan lebih dari 600g heroin atau lebih dari 2,5kg methamphetamine terancam hukuman mati. Produksi atau penjualan narkotika ilegal di atas jumlah tertentu juga diancam dengan hukuman mati.
Ho Chi Minh City adalah titik transit yang sangat menarik bagi penyelundup karena lokasinya yang berdekatan dengan negara tetangga Kamboja.
Pihak berwenang mengatakan jumlah narkoba yang disita melalui jalur udara ke negara itu selama tiga bulan terakhir telah melampaui jumlah total narkoba yang diperdagangkan melalui udara dalam lima tahun terakhir.*