InfoMalangRaya β Hasil hitung cepat menunjukkan pasangan calon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih perolehan suara di kisaran 57-59 persen. Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Jawa Barat, Ridwan Kamil sempat menyinggung soal Silent Majority pada unggahan reels di akun Instagramnya. βPelajaran. Silent majority sudah berbicara,β tulisnya diunggahan video reels Instagram @ridwankamil, Rabu (14/2/2024).
Lalu apa si pengertian istilah Silent Majority yang disebut Ridwan Kamil itu ?. Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Brawijaya Dr Verdy Firmantoro menjelaskan, Silent Majority adalah orang yang memilih pasif dalam perdebatan public tapi bisa besar raihan suaranya. Artinya, Silent Majority merupakan pemilih yang selama ini bersikap diam dan kemudian memberikan pembuktian saat pemungutan suara. βIni yang disebut sebagai Silent Majority, di mana orang-orang grass-root yang tentunya mereka tidak banyak mewarnai perdebatan publik tapi mereka menjadi pemilih aktif, dan betul-betul datang ke TPS menyuarakan aspirasinya,β katanya, Kamis (15/2/2024). Bahkan, Silent Majority memberikan banyak suara yang kemudian membuat pasangan Prabowo Gibran unggul dalam perhitungan suara berbagai lembaga hitung cepat. βItulah (Silent Majority yang sepertinya menjadi penyebab mendulangnya angka bagi paslon 02,β papar Doktor lulusan Universitas Indonesia ini. Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa Silent Majority ini berasal dari kalangan grassroot yang mendapatkan bantuan sosial, orang yang merasakan sentuhan-sentuhan kesejahteraan pada level bawah. Kalangan ini menurut Verdy tentunya tak bisa dianggap remeh.Β βMasyarakat kalangan itu yang sebetulnya mampu mempengaruhi suara publik, makanya suara 02 besar,β tutur Verdy.
βArtinya, ada pertarungan terbuka, saling menyerang, saling berbeda pandangan, saling memberi sentimen yang masyarakat Indonesia tidak terlalu, justru orang yang diberikan sentimen negatif itu malah mendapat pantulan positif,β papar pria asal Lumajang ini. Adanya sentimen negatif selama ini yang banyak mengarah ke kubu 02, justru menjadi hal yang positif. Di mana, banyak suara yang mendukung pasangan calon 02. Perasaan iba, simpatik membuat mereka banyak memberikan suaranya pada pasangan calon 02. βTentu dalam konteks beliau (Prabowo Subianto) sudah 4 kali mencalonkan diri dan inilah yang membuat masyarakat kalangan bawah atau grassroot ingin memberikan kesempatan ke beliau atas βperjuanganβ yang dilakukan,β imbuh Verdy. Di sisi lain, persoalan di tataran atas, seperti kasus MK dan yang lainnya, hanya berkutat di kalangan elit atas. Artinya, persoalan yang sarat dengan suara kritis dan pertimbangan rasional ini cenderung pada tataran para petinggi. Sementara, pada kalangan level bawah atau grassroots, hal ini justru tak tersentuh. Selain itu, fenomena Silent Majority juga makin membesar karena politik kontemporer yang dilakukan oleh paslon 02. Banyak artis, selebgram atau influencer digandeng. Strategi mengolah politik seolah-olah bagian dari entertainment, terbukti mampu berkontribusi dalam menggerakkan kalangan muda.Β βItu yang akhirnya membuat mereka tertarik dengan figur gemoy, cara-cara yang lebih entertain, itulah yang di kontestasi kali ini cukup membuktikan membawa dampak elektoral bagi bergeraknya anak muda dalam mencoblos,β pungkasnya.
Leave a Comment
Leave a Comment