InfoMalangRaya, Indonesia – Kejutan besar didapatkan pemain asal Italia yang berkiprah di Amerika Serikat, Yannick Bright. Sepekan lalu, dia dipilih Inter Miami dalam draft 2023. Artinya, dia akan jadi rekan setim sang megabintang, Lionel Messi. Selain itu, dia juga akan jadi rekan main Sergio Busquets dan Jordi Alba.
Dalam MLS Superdraft kali ini, Bright mengaku sama sekali tak menyangka akan dipilih oleh Inter Miami. Dia tahu ada banyak klub yang menginginkan dirinya karena performa apik bersama UNH Wildcats. Dia bahkan sudah punya prediksi tersendiri soal klub yang akan dibelanya di MLS nanti.
“Agenku menyusun setidaknya 10 tim yang tertarik kepadaku. Tim yang sepertinya paling konkret adalah Colorado Rapis. Aku sudah bicara dengan mereka, tapi ternyata mereka kemudian mengambil pilihan lain,” urai Yannick Bright seperti dikutip InfoMalangRaya dari Gianluca Di Marzio.
Pemain berumur 22 tahun itu menambahkan, “Inter Miami adalah kejutan besar. Aku hanya tahu ada sedikit ketertarikan, tak lebih. Ketika mereka memilihku, aku bergumam, ‘Aku akan bermain di sana.’ Sisanya adalah sejarah.”
Yannick Bright Hampir Putus Asa
Sementara itu, soal akan bermain dengan Lionel Messi, Sergio Busquets, Jordi Alba, dan kemungkinan Luis Suarez, Yannick Bright tentu saja sangat senang. Namun, dia juga tahu itu adalah tantangan luar biasa. Oleh sebab itu, dia tak mau terlena dan terbuai kebahagiaan sesaat.
“Itu adalah impian dan sungguh luar biasa. Namun, aku harus berkonsentrasi dan mengambil semua kesempatan yang kuperoleh dengan baik. Di ruang ganti, kami semua sama. Aku tak akan datang ke sana dan mencium kami siapa pun,” ujar pemain yang tiga tahun lalu masih berkutat di Serie D bersama Arconatese tersebut.
Lebih lanjut, Bright mengungkapkan perjuangan kerasnya selama ini. Dia mengaku hampir putus asa karena lebih sering berada di tribune stadion saat membela Arconatese. “Saat itu, aku benar-bener mempertimbangkan untuk menyerah, tak lagi bermain sepak bola,” ucap dia.
Yannick Bright juga sempat iri kepada sanng adik, Kevin. “Saat kanak-kanak, aku bersama Kevin menjalani audisi di AC Milan. Mereka mengambil dia, sementara aku tersisih. Aku merasa sangat sakit hati karena Milan adalah klub yang selalu kudukung,” kata Bright lagi.