InfoMalangRaya- Pengerjaan Jalur Lintas Selatan (JLS) Blitar-Tulungagung terus dipercepat. Namun hingga saat ini, pembangunan di Kabupaten Blitar baru mencapai 33 persen dari total panjang 62,78 kilometer. Menurut Grace Agustina Togatorop, Pejabat Pembuat Komitmen PPK Pansela 2 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa-Bali pada Kamis (18/1/2024), dari target keseluruhan tersebut, baru sekitar 23 kilometer JLS yang sudah terbangun di Kabupaten Blitar.
“Dari total panjang 62,78 kilometer, sudah terbangun sekitar 23 kilometer. Jadi, perkembangan JLS di Blitar saat ini mencapai 33 persen,” ungkap Grace. Menurut Grace, tahun ini akan dilanjutkan pembangunan Lot 2 dengan dua trase, yaitu Bululawang-Sidomulyo dan Sidomulyo-Tambakrejo. Namun, kendala terutama muncul dalam Lot 3 yang melibatkan trase Serang-Sumbersih, yang masih dalam tahap persiapan kontrak dan menunggu persetujuan dari pemberi pinjaman. “Lot 2 ini meliputi dua trase. Yakni Bululawang-Sidomulyo dan Sidomulyo-Tambakrejo,” kata Grace, menegaskan rencana lanjutan pengerjaan JLS. Proses pembebasan lahan menjadi hambatan utama dalam percepatan pembangunan JLS di Kabupaten Blitar. “Salah satu faktornya ya soal pembebasan lahan untuk trase JLS. Kami berharap pembebasan lahan ini dapat segera diselesaikan tahun ini,” imbuhnya.
Baca Juga :
Tambah Estetika, Taman Tugu Adipura Kota Malang Dilengkapi Akuarium
Grace juga mengungkapkan bahwa proyek ini masih menunggu penyelesaian paket pengadaan di trase Sumbersih-Ringinrejo dan Ringinrejo-Jolosutro dari pemerintah pusat. Meski demikian, Pemkab Blitar terus berusaha untuk mempercepat pembebasan lahan agar proyek ini dapat berjalan sesuai target. “Tapi, belum ada paket pengadaan di trase Sumbersih-Ringinrejo dan Ringinrejo-Jolosutro dari pemerintah pusat. Sebab saat ini Pemkab Blitar masih mengupayakan pembebasan lahan yang ditargetkan selesai di tahun ini,” pungkasnya.