Pengamat Sebut Akan Ada Impilkasi Politik Isu SARA dan Identitas Jika Ahok Maju Pilkada Jakarta

NASIONAL63 Dilihat

Info Malang Raya -Ujang Komarudin, Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, menyatakan bahwa kemungkinan akan timbul implikasi politik terkait isu SARA dan politik identitas jika Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Jakarta. Pernyataan tersebut disampaikan dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV pada Selasa (23/7/2024).

“Apakah Ibu Megawati mau mendorong Pak Ahok? Kenapa? Akan ada implikasi yang lain, saya tidak akan mendorong-dorong politik identitas, tidak, tetapi akan muncul itu politik isu SARA, politik identitas, pasti akan didorong itu ketika Ahok muncul,” ucap Ujang.

js

Apalagi, kata Ujang, dalam rekam jejaknya Ahok pernah dipidana karena kasus penistaan agama.

“Saya tidak ingin memberikan penilaian negatif, tetapi kita harus objektif dalam mengatakan bahwa Pak Ahok pernah dipidana dalam kasus penistaan agama, dan hal ini tentu menjadi catatan negatif bagi Pak Ahok,” ujar Ujang.

“Jika Pak Ahok didorong oleh PDIP, tentu harus dilakukan upaya untuk membersihkan jejak tersebut, misalnya dengan mencatat putusan tersebut agar tidak menjadi beban bagi Pak Ahok dalam persaingannya dengan Pak Anies.”

Sebelumnya, berdasarkan survei Litbang Kompas, nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi sosok terkuat kedua setelah Anies Baswedan untuk dipilih kembali dalam Pilkada Jakarta. Ahok memiliki elektabilitas 20 persen dengan dukungan 39 persen responden yang pasti akan memilihnya pada Pilkada Jakarta.

Elektabilitas Ahok tidak terlepas dari penilaian positif responden terhadap kinerjanya saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dari survei tersebut, Ahok meraih dukungan 44,5 persen sebagai penilaian baik dari warga Jakarta, mengungguli Anies yang mendapatkan 36,8 persen. Sisanya mendukung para sosok gubernur Jakarta lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *