Petani Uni Eropa akan Gelar Protes Kesepakatan Dagang UE-Mercosur

InfoMalangRaya.com– Pimpinan eksekutif Uni Eropa menyetujui kesepakatan dagang kontroversial dengan empat negara Amerika Selatan, Mercosur. Para petani bereaksi dengan mengatakan akan melakukan aksi protes.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen terbang ke Montevideo untuk menandatangani apa yang disebutnya “kesepakatan historis” dengan empat negara pendiri Mercosur: Argentina, Brazil, Paraguay dan Uruguay.

Kedua blok perdagangan tersebut putus-sambung melakukan negosiasi selama 25 tahun, tetapi pembicaraan semakin intensif dalam sembilan bulan terakhir seiring dengan semakin gencarnya suara presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump yang berjanji akan menerapkan kebijakan “mendahulukan AS” saat kembali ke Gedung Putih mulai tahun depan.

Von der Leyen mengatakan perjanjian tersebut “bukan sekedar peluang ekonomi” tetapi juga “kebutuhan politik” antara negara-negara demokrasi yang memiliki pemikiran serupa.

Dia menyetujui kesepakatan tersebut meskipun Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan kesepakatan tersebut “tidak dapat diterima”.

Copa Cogeca, kelompok lobi petani Eropa, mengatakan pihaknya akan menggelar aksi protes pada hari Senin pekan depan. Menurut Copa Cogeca para petani Uni Eropa menghadapi risiko kehilangan pendapatan “akibat masuknya produk-produk murah” dari negara-negara Mercosur.

Seorang perwakilan Copa Cogeca mengatakan sektor pertanian telah dimanfaatkan “sebagai alat tawar-menawar untuk menguntungkan sektor lain”, lansir The Guardian Jumat (6/12/2024).

Berdasarkan kesepakatan itu, Uni Eropa akan mengizinkan impor 99.000 ton daging sapi dari negara anggota Mercosur dengan bea masuk baru yang lebih rendah sebesar 7,5%, yang akan diberlakukan secara bertahap selama lima tahun, yang setara dengan 1,6% dari konsumsi tahunan UE. Uni Eropa saat ini sudah mengimpor hampir 200.000 ton daging sapi dari empat negara Amerika Selatan tersebut.

Komisi Eropa, yang memiliki wewenang untuk menegosiasikan kesepakatan dagang atas nama Uni Eropa, sangat khawatir bahwa perjanjian Mercosur bisa gagal. Mereka khawatir bahwa UE akan kehilangan pengaruh dan kredibilitasnya di Amerika Selatan, sementara China giat meningkatkan investasi di benua itu.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *