InfoMalangRaya, Indonesia – Pelatih timnas Vietnam, Philippe Troussier, tampaknya ingin timnya mengikuti jejak Indonesia mencari pemain keturunan di negara lain. Itu disebutnya bisa menjadi kunci sukses dalam prestasi Vietnam di ajang internasional.
Sang pelatih berpendapat, mendatangkan pemain Vietnam dari luar negeri dengan kualitas yang baik merupakan salah satu langkah untuk berkontribusi meningkatkan kekuatan timnas. Pelatih Prancis itu tak memungkiri sedang mencari pemain kelahiran Vietnam di luar negeri.
Bahkan, Philippe Troussier menyebut ada setidaknya 20 pemain keturunan Vietnam yang telah masuk dalam daftar bidikannya. Para pemain tersebut tersebar di sejumlah negara, termasuk Eropa.
“Menurut daftar scout yang disediakan, ada 20 pemain asal Vietnam yang bermain di Korea, Jepang, Rusia, Prancis, Bulgaria, Republik Cheska, dll. Kami mencoba mendekati pemain Vietnam di luar negeri,” kata Philippe Troussier dikutip Soha.
“Saya dulu bekerja di Afrika. Di masa lalu mereka telah mencapai banyak kesuksesan. Banyak pemain mereka tidak dilatih sendiri tetapi diambil dari Eropa. Para pemain itu terus-menerus bermain di lingkungan sepak bola. Itulah mengapa kekuatan dari tim Afrika dibesarkan begitu cepat. Di Asia Tenggara, Thailand, Malaysia, dan Indonesia juga melakukan ini, tetapi Vietnam tidak memiliki banyak pemain keturunan,” sambung dia.
Philippe Troussier Sudah Panggil Satu Pemain Keturunan
Troussier sendiri telah memanggil pemain keturunan, yakni Nguyen An Khanh ke timnas U-23 Vietnm. Ini adalah kasus langka seorang pemain yang dilatih dan bermain di luar negeri bermain untuk tim junior Vietnam. An Khanh lahir di Republik Cheska, bermain untuk SK Sigma Olomouc. Dia jua merupakan anggota timnas U-18 Republik Cheska.
“Seorang Khanh memiliki kewarganegaraan dan paspor Vietnam. Oleh karena itu, saya hanya perlu berbicara dengan orang tuanya dan secara pribadi membuat keputusan untuk memanggilnya,” tutup Troussier.