IMR – Untuk menjaga laju inflasi di Kabupaten Malang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, menggelar Pasar Lebaran Kabupaten Malang Tahun 2025. Yang dilaksanakan menjelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Pasar Lebaran yang diselenggarakan di Halaman Luar Stadion Kanjuruhan tersebut, dibuka Bupati Malang, HM Sanusi. Ikut mendampingi Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Hj. Anis Zaidah Sanusi dan Wakil Bupati Malang, Hj. Lathifah Shohib.
Ikut hadir dalam pembukaan tersebut, jajaran Forkopimda Kabupaten Malang, Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Camat dan Forkopimcam se Kabupaten Malang. Termasuk Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, Febrina.
“Untuk itulah Pasar Lebaran hadir, sebagai langkah strategis Pemerintah Kabupaten Malang, dalam upaya untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok. Dengan memastikan ketersediaan barang, serta menjamin kelancaran distribusi kebutuhan pokok dan kebutuhan penting lainnya di masyarakat,” kata Bupati Malang.
Pasar Lebaran kali ini, diikuti pelaku usaha/distributor, IKM dan UMM dan intansi-instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang.
Seluruh peserta, bersinergi untuk menyediakan komoditas kebutuhan masyarakat dengan harga yang terjangkau. Seperti gula, beras, minyak goreng, telur, tepung terigu dan produk hasil kerajinan IKM dan UMKM Kabupaten Malang.
“Untuk itu, saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, yang telah mendukung dan berkontribusi dalam pelaksanaan Pasar Lebaran Tahun 2025 ini.”
“Mudah-mudahan dapat memberikan manfaat nyata dan mampu menjadi wadah strategis dalam rangka memfasilitasi pengembangan produk UMKM. Serta sebagai wadah promosi produk industri kecil agar semakin berdaya saing, sekaligus untuk menggelorakan semangat ekonomi kerakyatan di Kabupaten Malang,” tutur Abah Sanusi, panggilan akrab Bupati Malang.
Kepada seluruh pelaku usaha yang terlibat dalam Pasar Lebaran, Bupati Malang berpesan agar momentum seperti ini, dapat dijadikan sebagai motivasi dan penyemangat, guna menumbuh-kembangkan usaha. Agar nantinya tercipta jejaring bisnis yang positif. Baik antar pelaku usaha, maupun dengan Pemerintah Kabupaten Malang.
Jaringan bisnis yang terjalin ini, diharapkan mampu menciptakan kolaborasi yang positif antar para pelaku usaha. Dalam rangka menciptakan perputaran ekonomi dan iklim bisnis yang sehat, sekaligus untuk mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Malang dalam pengendalian inflasi.
DI SURABAYA: Wakil Bupati Malang, ketika hadir dalam High Level Meeting (HLM) Se-Jawa Timur tahun 2025, dengan tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), di Gedung Negara Grahadi Surabaya. (Foto: Prokopim Setda Kab. Malang)
Sebelumnya, berkaitan dengan pengendalian inflasi jelang Hari Raya Idul Fitri, Wakil Bupati Malang, Hj. Lathifah Shohib, sempat menghadiri High Level Meeting (HLM) Se-Jawa Timur tahun 2025, dengan tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (17/3/2025) pagi.
HLM TPID kali ini mengambil tema: “Sinergi dan Inovasi TPID Jawa Timur untuk Menjaga Stabilitas Harga Ketahanan Pangan”.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, HLM diharapkan membuat masyarakat mudah membeli bahan pokok jelang lebaran. Pengendalian ini agar harga bahan pokok tetap stabil, terlebih menjelang lebaran.
Dengan HLM ini, setiap kepala daerah bisa melakukan komunikasi untuk mengantisipasi harga bahan pokok yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
Gubernur Jatim juga menjelaskan, melalui komunikasi ini bisa mengetahui bahan pokok di daerah tersebut yang kurang, maka daerah lainnya bisa memasok, sehingga stabilisasi harga bahan pokok semakin baik.
Dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Malang juga menyaksikan Launching Kerangka Kerja Penguatan Program Kerja Pengendali Inflasi TPID dan Program TIPD Award Jatim 2025 oleh Gunernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (*/Prokopim/Ra Indrata)