IMR – Sebulan, Bupati Malang Bakal Sambangi 390 Desa dan Kelurahan

MALANG RAYA20 Dilihat

IMR – Mengawali tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Malang (Pemkab) Malang, langsung membuat program kerja yang bersentuhan dengan masyarakat. Yakni dengan program sambang desa.

Yakni ketika Bupati Malang, HM Sanusi, bersama jajarannya mengunjungi desa-desa di Kabupaten Malang, untuk menggali potensi ekonomi di desa. Diawali dengan berkunjung ke desa-desa yang ada di wilayah Kecamatan Turen, Kamis (2/1/2025).

Tidak tanggung-tanggung, 13 titik yang dikunjungi Bupati Malang dan rombongan. Semuanya merupakan tempat pengembangan ekonomi desa. Seperti peternakan dan perikanan.

“Sambang Desa ini, pertama untuk menggerakkan ekonomi pedesaan. Dengan geraknya ekonomi pedesaan sesuai dengan arahan Presiden. Membangun Indonesia dari desa, yang dimulai dari Kabupaten Malang. Agar ekonomi desa bergerak, kita gerakkan,” jelas Abah Sanusi -panggilan akrab Bupati Malang- disela-sela kunjungannya, Kamis (2/1/2024).

Menggunakan motor, Abah Sanusi dan rombongan, juga melakukan survei ke lokasi-lokasi yang menjadi pontentsi ekonomi. Tujuannya, untuk mengetahui langsung sejauh mana  perkembangannya.

“Kita survei ke lokasi-lokasi potensi ekonomi, agar nanti sesama Kepala Desa sebagai penggerak di desanya, dapat getok tular potensi-potensi ekonomi yang bisa digerakkan di desanya masing-masing,” jelasnya.

WhatsApp Image 2025 01 02 at 13.48.17 1f83285c
IMR - Sebulan, Bupati Malang Bakal Sambangi 390 Desa dan Kelurahan 2

DI TUREN: Bupati Malang, HM Sanusi, bersama jajarannya saat berkunjung ke salah satu desa yang ada di Kecamatan Turen. (Foto: Prokopim Setda Kab. Malang)

Sanusi mencontohkan, salah satu pontensi di Desa Sananrejo, selain sudah memiliki pontensi wisata yang cukup besar, yakni Boonpring, di desa tersebut juga memiliki potensi budidaya ikan Nila.

“Semisal ada gerakan nilanisasi sekarang ini, yang hasilnya bisa 60 ton per hektare dengan harga Rp25 ribu/kilo, bisa mendapatkan Rp1,5 milliar.”

“Lha ini desa-desa yang mempunyai potensi itu biar bergerak. Di Ngadas itu kentang. Mana desa yang bisa ditanami kentang, kita tanami kentang. Bisa (menghasilkan) Rp1,5 milliar juga,” terangnya.

Dengan potensi yang dimiliki Desa Sananrejo, imbuhnya, akan bisa memberikan semangat pada desa-desa lainnya di Kabupaten Malang. Termasuk jika ada desa yang berpotensi dan bisa dikembangkan terkait pertaniannya, pihaknya akan mengembangkannya. Begitu juga dengan potensi perkebunan.

Lebih lanjut Abah Sanusi menjelaskan, dengan mengoptimalkan potensi ekonomi yang ada di desa, maka akan dapat membangun Kabupaten Malang secara bersama-sama. Baik Perintah Desa maupun Pemerintah Kabupaten Malang.

“Dengan begitu, ekonomi akan bergerak dengan sendirinya. Itulah yang kita harapkan. Bahwa membangun Kabupaten Malang itu, harus dengan kebersamaan antara Pemerintah, Perguruan Tinggi, Pengusaha dan Media. Itu teori pentahelix yang kita terapkan,” ulasannya.

Karena dengan semakin tinggi pendapatan asli desa (PADes) di masing-masing desa, tambahnya, akan memiliki dampak yang cukup besar kepada peningkatan perekonomian masyarakat setempat.

Program Sambang Desa Ini, tambah Sanusi, akan berlangsung setiap hari. Mulai Kamis (2/1/2024) sampai 3 Februari 2025, agar bisa menyentuh 390 desa dan kelurahan di Kabupaten Malang.

Melibatkan semua Dinas yang ada di Kabupaten Malang. Agar dapat memitgasi potensi apa yang ada di Kecamatan yang sedang di kunjungi.

“Pertama, Turen dan memang potensinya banyak. Tadi disampaikan ada 13 item yang bisa kita kunjungi.”

Wisata Boonpring sudah menjadi wisata tingkat Asean. Ada Pindad, ada pabrik kripik, ada budidaya ikan nila dan banyak lagi potensinya. Ini yang menjadi motivasi untuk desa lainnya dan direplikasi,” tukasnya. (*/Ra Indrata)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *