IMR – Sediakan Shuttle untuk Antisipasi Kemacetan di Kota Batu

MALANG RAYA12 Dilihat

IMR – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, arus lalu lintas di Kota Batu mulai terjadi peningkatan. Bahkan volume kendaraan sudah mulai terlihat sejak seminggu lalu, saat libur anak sekolah.

Hal ini terlihat dari banyaknya rombongan bus yang masuk Kota Batu dan terparkir di area Alun Alun Kota Batu.

Hal itu disampaikan Kabid Lalin Dishub Kota Batu, Muchammad Noor, saat menjadi narasumber talkshow di program Idjen Talk. Yang disiarkan langsung Radio City Guide 911 FM, Senin (23/12/2024).

“Dishub juga berkoordinasi dengan Polres Batu, saat pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2024, untuk memastikan kondusifitas lalu lintas. Berdasarkan pengamatan, volume kendaraan semakin ramai saat Minggu (22/12/2024) pagi,” katanya.

Selain itu, tambahnya, peningkatan volume kendaraan secara signifikan juga terjadi di kawasan Pujon dan Giripurno.

Kanit Turjawali Satlantas Polres Batu, Ipda M Huda menambahkan, pihaknya memprediksi ada empat fase kepadatan arus lalu lintas selama masa libur Nataru di Kota Batu.

Fase pertama, pada 21 sampai 22 Desember, terjadi peningkatan arus lalu lintas walaupun tidak signifikan.

“Lalu fase kedua pada 24 dan 25 Desember, fase tiga pada 28 sampai 29 Desember dan fase keempat 30 Desember sampai 1 Januari 2025,” jelasnya.

Karena itulah, tambah Ipda Huda, rekayasa lalu lintas juga dilakukan di  beberapa lokasi. Seperti Simpang Empat Arhanud, Simpang Empat Pesanggrahan dan Simpang Bendo.

Sementara itu, Ka. Lab. Transportasi dan Penginderaan Jauh FT UB, Ir. Hendi Bowoputro juga melihat, para stakeholder mulai dari Dishub dan Satlantas Polres Batu, sudah membuat rencana antisipasi kepadatan di Kota Batu, saat masa libur nataru.

“Salah satu problem saat masa liburan, ketersediaan parkir yang tidak memadai di Kota Batu. Seperti di area Alun-Alun,” sebutnya.

Karena itu, Hendi menyarankan para stakeholder terkait di Kota Batu untuk menyediakan shuttle.

Selain itu, Hendi juga menyoroti rambu yang menunjukkan jalur alternatif harus diperbanyak, untuk membantu memperlancar mobilitas. (Anisa Afisunani/Ra Indrata)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *