IMR – Proses pembangunan perumahan negara di kawasan Perumahan Veteran Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu terancam molor. Menyusul hingga saat ini, Kamis (12/12/2024) proses pengerjaannya baru berjalan sekitar 80 persen.
Dengan tenggat waktu yang semakin mendekati akhir. Kontraktor pelaksana proyek diharuskan menyelesaikan pengerjaan tepat waktu. Apabila mereka gagal memenuhi target, sanksi sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku akan dikenakan.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Batu, Bangun Yulianto menyatakan, proyek pembangunan perumahan veteran atau rumah negara tersebut menelan anggaran sekitar Rp9 miliar dari APBD Kota Batu 2024. Dari total anggaran tersebut, diperuntukkan untuk membangun sembilan unit rumah, yang penggunaannya tergantung pemerintah daerah
“Total perumahan yang dibangun ada sembilan unit rumah. Karena rumah negara, penggunaannya tergantung Pemkot Batu,” tuturnya.
PEMBANGUNAN: Proses pembangunan Perumahan Negara di kawasan Perumahan Veteran baru berjalan 80 persen dengan tenggat waktu kurang dari 2 pekan. (Foto: Ananto Wibowo/Malang Post)
Bangun juga menyampaikan, proyek pembangunan perumahan tersebut, merupakan kontrak tunggal yang harus diselesaikan pada Tahun 2024 ini.
“Artinya waktu tersisa pengerjaan proyek tinggal sekitar setengah bulan, waktu yang sangat mepet. Kontraktor terus kami dorong, agar rampung sesuai kontrak perjanjian. Jika tidak tepat waktu, maka akan dikenakan sanksi atau denda,” paparnya.
Apabila terjadi kemunduran, kata Bangun, denda yang dikenakan sesuai aturan bisa mencapai sekitar Rp9 juta per hari. Hal itu bisa menjadi beban finansial yang signifikan bagi pelaksana proyek, jika mereka tidak dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
Sementara itu, pelaksana proyek CV Arta Dwi Lestari, Agus Budi menyampaikan, pihaknya optimistis pengerjaan proyek akan selesai sesuai jadwal yang ditentukan.
“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu. Kami telah bekerja keras untuk memenuhi target tersebut,” tegasnya.
Agus juga mengungkapkan, dalam pengerjaan proyek ini pihaknya mengalami sejumlah kendala, salah satunya adalah kendala cuaca yang sedikit menghambat proses pembangunan.
“Pengerjaan kurang sekitar 20 persen adalah yang ringan-ringan, seperti pemasangan paving. Kami yakin, pengerjaan proyek akan selesai tepat waktu, sekarang sudah dilakukan kerja lembur,” tutupnya. (Ananto Wibowo)