IMR – Wahyu Pastikan Kelestarian Pohon di Suhat Tetap Terjaga

MALANG RAYA15 Dilihat

IMR – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memastikan rencana pembangunan drainase sebagai upaya penanganan genangan air di kawasan Soekarno-Hatta (Soehat) akan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Yaitu dengan tetap menjaga kelestarian pohon-pohon yang berada di sepanjang jalur pembangunan drainase. 

Hal itu dipastikan setelah Walikota Malang, Wahyu Hidayat, bersama Wakil Walikota (Wawali) Malang, Ali Muthohirin, dan jajaran perangkat daerah (PD) terkait turun langsung meninjau lokasi, Rabu (12/3/2025).

Selain untuk memastikan proyek pembangunan drainase tetap selaras dengan upaya pelestarian lingkungan, peninjauan ini juga dilakukan sebagai respons aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui media sosial. Dalam tinjauannya, Walikota Wahyu memastikan bahwa langkah-langkah perbaikan akan dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai alternatif untuk meminimalisir penebangan pohon.

“Setelah kita cek dan koordinasikan lalu kami akan clear-kan, nanti tidak banyak pohon yang tertebang. Kami akan melihat beberapa alternatif lain yang akan dikoordinasikan dengan provinsi (Pemprov Jatim). Rencana ini akan mengalami perubahan melalui mekanisme Contract Change Order (CCO). Jadi, kalaupun ada pohon yang ditebang, jumlahnya tidak akan mencapai 147 pohon seperti kabar yang beredar, dan nantinya akan ada peremajaan serta penggantian juga,” jelasnya.

Pada kesempatan ini Wahyu juga memastikan bahwa mayoritas pohon akan tetap terjaga. Terutama yang berada di median jalan kawasan Suhat.

WhatsApp Image 2025 03 12 at 20.10.27 7ae3e78f
IMR - Wahyu Pastikan Kelestarian Pohon di Suhat Tetap Terjaga 2

“Insha Allah sebagian besar pohon aman. Nanti kita akan berkoordinasi lebih lanjut dengan provinsi. Anggaran dari provinsi sebesar Rp 32 miliar telah dialokasikan, dan saya pastikan jumlah pohon yang ditebang tidak sebanyak yang dikhawatirkan masyarakat,” ujar Wahyu.

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu pun menyebutkan bahwa tidak semua area memerlukan pemotongan pohon. Karena masih ada beberapa alternatif yang bisa diambil. Pihaknya pun nantinya akan meninjau kembali titik-titik yang memungkinkan untuk dilakukan penyesuaian. Jika ada pohon yang ditebang, akan ada peremajaan dan penggantian untuk menjaga keseimbangan lingkungan.

“Kami sudah mengidentifikasi titik-titik yang menjadi perhatian utama. Karena perencanaan berasal dari provinsi, kami akan duduk bersama untuk mendiskusikannya agar seminimal mungkin dilakukan pemotongan pohon. Selain itu, pedestrian di kawasan ini juga akan tetap dipertahankan. Insyaallah eksekusinya akan dilakukan setelah Lebaran, menunggu hasil koordinasi lebih lanjut,” pungkasnya.

Terkait permasalahan genangan air yang sering terjadi di beberapa titik di Kota Malang, Pemerintah Kota Malang tak henti mengajak warga masyarakat turut berperan serta menjaga lingkungan dan mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi berbagai isu strategis secara berkelanjutan. Dengan komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, harapan ke depan adalah segala permasalahan pembangunan, termasuk didalamnya adalah penanganan banjir dapat teratasi.

Pada kesempatan ini Walikota Wahyu Hidayat dan Wawali Ali Muthohirin didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Malang Diah Ayu Kusuma Dewi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Dandung Julhardjanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Noer Rahman Wijaya, serta perangkat daerah terkait lainnya. (DKI-Eka Nurcahyo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *