Program Makan Siang Gratis: Kemenhan RI Minta Kabupaten Malang Penuhi 20 Persen Kebutuhan Pangan Jatim

MALANG RAYA93 Dilihat

InfoMalangRaya – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI meminta Kabupaten Malang dapat memenuhi 20 persen kebutuhan bahan baku pangan di wilayah Provinsi Jawa Timur (Jatim) untuk mendukung ketahanan pangan serta menyukseskan program makan siang gratis Presiden RI terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI terpilih Gibran Rakabuming Raka. Deputi Pengelolaan Pangan Kementerian Pertahanan RI Mayjen TNI Cku (Purn) Yos Trioso mengatakan, Kabupaten Malang merupakan daerah pertama yang dikunjungi oleh Kementerian Pertahanan untuk penguatan program ketahanan pangan di Indonesia. Purnawirawan TNI Angkatan Darat ini menyebutkan, dengan berbagai potensi yang dimiliki, Kabupaten Malang bisa berkontribusi dalam penguatan ketahanan pangan, khususnya di wilayah Provinsi Jatim sebesar 20 sampai 30 persen. “Kabupaten Malang minimal bisa menyumbang row material 20 sampai 30 persen untuk bahan baku di Jawa Timur. Itu juga bisa untuk Kabupaten Malang sendiri bisa dan juga bisa memberikan kepada provinsi,” ungkap Yos saat memberikan sambutan, Jumat (3/5/2024). Sosok jenderal bintang dua ini mengatakan, bahwa pertemuan antara jajaran Kementerian Pertahanan RI dengan jajaran Pemkab Malang merupakan upaya untuk memperkuat ketahanan pangan serta menyukseskan program makan siang gratis. “Jadi kegiatan ini adalah dalam rangka mempersiapkan program makan siang gratis. Di mana kegiatan ini harapannya ditindaklanjuti terus dan hari ini disampaikan bahwa perbaikan pangan dan gizi ini menjadi program Presiden terpilih,” jelas Yos. Menurut Yos, Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah di Indonesia yang aktif dalam melakukan kegiatan penguatan ketahanan pangan dengan berbagai potensi yang dimiliki. Mulai dari sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan. “Kabupaten Malang cukup aktif dalam kegiatan pangan, sehingga perlu ada peningkatan dalam hal pengelolaan pangan itu sendiri. Mungkin suatu koordinasi dari pemda dan pemerintah pusat,” terang Yos. Lebih lanjut, pihaknya mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan RI memiliki fokus dalam hal perluasan lahan untuk penguatan ketahanan pangan sampai 5 juta hektare. Lalu, untuk menyukseskan program makan siang gratis nantinya akan ada 40 ribu dapur di seluruh Indonesia. “Ada badan gizi nasional di bawah turunan Kementerian Kesehatan itu akan eksekusi makan siang gratis. Nantinya jumlah dapur di seluruh Indonesia ada 40 ribu dapur,” ujar Yos. Di mana dapur-dapur di seluruh Indonesia yang bertugas untuk melaksanakan program makan siang gratis tersebut akan mencari bahan baku. Ketika Kabupaten Malang dapat memenuhi 20 sampai 30 persen kebutuhan pangan di Provinsi Jatim, maka akan berdampak pada pertumbuhan perekonomian dan kebugaran masyarakat. Pihaknya menargetkan, sebelum 20 Oktober 2024 saat Presiden RI terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI terpilih Gibran Rakabuming Raka dilantik, program ketahanan pangan di daerah-daerah termasuk di Kabupaten Malang sudah dapat berjalan.  “Tinggal enam bulan lagi, kita masih berkoordinasi di tiap-tiap kabupaten. Kita melakukan aksi untuk eksekusi yang terkait dengan row material atau kebutuhan pangan untuk meningkatkan gizi nasional. Saya mohon bantuan dan kerja sama masyarakat, pengusaha, stakeholder di Kabupaten Malang. Sebelum pelantikan 20 Oktober 2024 itu dituntut kesiapan dalam rangka mengkoordinir. Minimal nanti sudah 20 persen (program berjalan) saat presiden dan wakil presiden melakukan kunjungan ke daerah-daerah,” pungkas Yos.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *