InfoMalangRaya.com – Itochu Corp, perusahaan pemegang saham terbesar waralaba FamilyMart mengumumkan bahwa perusahaannya akan mengakhiri perjanjian dengan perusahaan teknologi militer “Israel”, Elbit Systems, pada akhir bulan Februari. Pengumuman tersebut menyusul kecaman dan boikot yang dialami Family Mart.
Seruan boikot awalnya muncul di Jepang, kemudian disusul dengan warga Malaysia dan Indonesia.
Pada bulan Desember, beberapa kelompok berdemonstrasi di depan kantor pusat Itochu di Tokyo untuk memprotes hubungan perusahaan dengan “Israel”. Mereka juga menyerukan boikot terhadap Israel dalam kampanye yang diprakarsai oleh kelompok pecinta damai dan anti-senjata.
Dengan mengutip “konstitusi perdamaian” Jepang, mereka mengecam perjanjian antara Itochu Aviation, perusahaan Israel Elbit Systems yang berspesialisasi dalam produksi komponen untuk industri pertahanan, dan Nippon Aircraft.
Kepala Keuangan Itochu Corp, Tsuyoshi Hachimura mengatakan bahwa Itochu menandatangani MoU dengan Elbit Systems berdasarkan “permintaan dari Kementerian Pertahanan” dengan tujuan “mengimpor peralatan pertahanan yang diperlukan untuk keamanan Jepang.”
Dia menambahkan bahwa dia tidak “terlibat dalam konflik Israel-Palestina.”
Pada 26 Januari, Mahkamah Internasional mengeluarkan keputusan yang memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan untuk mencegah genosida di Gaza.
Hachimura mengatakan: “Dengan mempertimbangkan dukungan pemerintah Jepang terhadap peran Mahkamah Internasional, kegiatan baru yang terkait dengan MoU telah ditangguhkan.”
Itochu Aviation, Elbit Systems, dan Nippon Aircraft Supply (NAS) menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang kerja sama strategis pada Maret 2023, tujuh bulan sebelum pecahnya perang.
Baca juga: Bukti Keberhasilan Boikot, Penjualan Starbucks Diperkirakan Turun
Warga Malaysia Boikot FamilyMart
Warga Malaysia kini memboikot jaringan toko serba ada Family Mart dari Jepang setelah mengetahui bahwa jaringan toko tersebut diduga memiliki hubungan dengan “Israel”.
Para pengguna media sosial Malaysia telah berbagi postingan tentang orang-orang di negara lain yang juga memboikot Family Mart di negara mereka masing-masing karena serangan “Israel” yang tak henti-hentinya terhadap Palestina di Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu.
Dakwah Media BCA – Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal InfoMalangRaya (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dalam unggahan mereka di Instagram, terdapat foto-foto yang menunjukkan orang-orang yang memegang plakat logo Itochu yang disertai dengan tulisan ‘Stop Genosida’ dan ‘Gencatan Senjata Sekarang’.
Seorang pengguna media sosial menulis: “Saya tidak lagi memiliki keinginan untuk membeli produk Family Mart. Sangat disayangkan mereka (Family Mart) memilih sisi investasi yang salah. Belilah produk lokal dan pastikan mereka sama sekali tidak mendukung Israel, teman-teman.”
Pengguna lain menulis, “Selamat tinggal Family Mart, kami mendukung Palestina.”
Baca juga: Gelas Starbucks Bergambar ‘Semangka’, Bentuk Dukungan Palestina? Ini Faktanya