Relokasi Malang Plaza Molor, Mundur Pertengahan Juni

MALANG RAYA179 Dilihat

Infomalangraya – MALANG KOTA – Relokasi pelaku usaha Malang Plaza belum bisa berjalan sesuai rencana. Sebelumnya, jadwal relokasi tersebut dimulai awal Juni. Namun, rencana itu dipastikan mundur hingga pertengahan Juni. Salah satu alasannya karena etalase di tempat relokasi masih belum siap.
Dari pantauan Info Malang Raya Radar Malang kemarin (1/6), tampak lantai dua Mal Sarinah yang akan menjadi tempat relokasi masih kosong. Hanya ada tiga etalase kaca, kabel, dan tangga lipat.
Selain itu, pada bagian tengah lantai dua juga terdapat sekat plastik sebagai pembatas. Edi Purwanto, salah satu perwakilan pelaku usaha Malang Plaza menjelaskan, etalase yang nanti digunakan pedagang harus sesuai. Seperti bentuknya yang seragam, penggunaan gipsum untuk etalase, dan penyesuaian instalasi listrik.

”Yang saya dengar kemarin Sarinah minta agar pengurusan etalase dilakukan kolektif. Nah, pihak Malang Plaza mengutus stafnya untuk mengurus semua. Itu yang bikin lama,” kata Edi. Pelaku usaha berharap Malang Plaza bisa mendatangkan tukang dari luar agar proses itu cepat selesai. Sebab, mereka tidak bisa menunggu lebih lama untuk berjualan.
Selain itu, ada permintaan dari Malang Plaza agar etalase dibayar masing-masing pelaku usaha. Namun, karena banyak yang keberatan, disepakati bila pembayaran akan dilakukan dengan cara diangsur. ”Awalnya mereka minta pembayarannya diangsur selama empat kali. Berhubung kami keberatan, akhirnya menjadi 12 kali (angsuran),” beber Edi.
Pembayaran untuk etalase dilakukan saat pedagang mulai menempati stan. Ditanya tentang berapa biaya etalase yang harus dibayar, Edi menyebut angka Rp 3,2 juta. Sehingga dalam satu kali mengangsur, dia harus membayar Rp 270 ribu.
Menanggapi proses relokasi yang tak kunjung kelar, Beny Ruston, salah satu kuasa hukum pelaku usaha memastikan bila mereka terus mendorong agar Malang Plaza melaksanakan komitmennya. ”Kami sudah berkomunikasi dengan Malang Plaza. Mereka bilang manajemen masih akan berkoordinasi bersama Sarinah pusat. Kalau manajemen Sarinah Malang sebenarnya tidak ada masalah dengan penentuan etalase,” terang Beny saat dikonfirmasi.
Di samping masalah relokasi, pihaknya juga sedang menanti arahan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang untuk pedagang yang membutuhkan bantuan perbankan. Mereka akan memastikan agar bantuan perbankan tidak mengalami masalah, seperti kredit macet.
Terpisah, kuasa hukum manajemen Malang Plaza Solehoddin mengatakan, pengerjaan etalase untuk pedagang masih terus dilakukan. Menurut laporan yang dia terima, memang ada beberapa kendala. Salah satunya tentang standar pengerjaan etalase. Namun problem itu sudah menemui titik temu. ”Alhamdulillah semua sepakat antara manajemen dan Sarinah,” ucap dia. (mel/by)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *