InfoMalangRaya.com – Ribuan demonstran turun ke jalan-jalan di Istanbul pada hari Rabu malam untuk mengecam pembunuhan pemimpin kelompok perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyah.
Kepala biro politik Hamas dibunuh di ibukota Iran, Teheran, dalam sebuah serangan yang memicu ancaman balas dendam kepada ‘Israel’ dan memicu kekhawatiran lebih lanjut bahwa konflik di Gaza akan berubah menjadi perang Timur Tengah yang lebih luas.
Para demonstran memegang poster-poster bergambar Haniyah dan spanduk-spanduk bertuliskan, “Martir Haniyah, Yerusalem adalah perjuangan kami dan jalanmu adalah jalan kami.”
Para demonstran meneriakkan “pembunuh Israel, keluar dari Palestina,” “ribuan salam dari Istanbul untuk perlawanan di Gaza” dan mengibarkan bendera Turki dan Palestina selama konvoi di distrik Fatih, Istanbul.
Baca juga: Khaled Mesy’al Diperkirakan jadi Pengganti Ismail Haniyah
Pada Rabu pagi, Hamas dan Iran mengumumkan syahidnya Ismail Haniyah dalam sebuah serangan udara Zionis ‘Israel’ yang menargetkan kediamannya di Teheran, sehari setelah ia menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
Meskipun Israel tetap bungkam mengenai kematian Haniyah, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengisyaratkan keterlibatan Tel Aviv dalam pembunuhannya.
‘Israel’, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah berlanjutnya serangan brutal di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023 oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas.
Setidaknya 39.445 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 91.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Hampir 10 bulan setelah perang ‘Israel’, sebagian besar wilayah Gaza berada dalam reruntuhan di tengah-tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Haniyah, yang biasanya tinggal di Qatar, telah menjadi wajah diplomasi internasional Hamas selama ‘Israel’ melancarkan serangan ke Gaza. Dia telah mengambil bagian dalam pembicaraan tidak langsung yang ditengahi secara internasional untuk mencapai gencatan senjata di daerah kantong Palestina tersebut.
Sebelumnya pada hari Rabu, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengutuk pembunuhan di Teheran dan mengatakan bahwa pembunuhan itu tidak akan mematahkan keinginan Palestina.*
Baca juga: Muslim Dunia Berkabung Gugurnya Ismail Haniyah