InfoMalangRaya – Kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan yang saat ini ditugaskan menjadi Bupati Malang yakni HM. Sanusi menginginkan dirinya menjadi calon tunggal dalam Pilkada Kabupaten Malang tahun 2024. Hal ini menyusul banyaknya tokoh politik maupun tokoh masyarakat yang memiliki keinginan kuat untuk turut berkontestasi di Pilkada Kabupaten Malang tahun 2024. Mulai dari Sanusi, Gunawan Wibisono, Lathifah Shohib, Kholiq, Unggul Nugroho, Siadi, Puguh Wiji Pamungkas, serta tokoh-tokoh muda Kabupaten Malang lainnya seperti Chusni Mubarok hingga Kresna Dewanata Phrosakh.
Baca Juga :
Kemiren Banyuwangi Terpilih Jadi Desa Terbaik ADWI 2024
Sanusi yang merupakan fungsionaris PDI Perjuangan dan sebelumnya merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengungkapkan bahwa dengan adanya calon tunggal maka pelaksanaan Pilkada Kabupaten Malang tahun 2024 akan semakin mudah. Pria asli Gondanglegi, Kabupaten Malang ini pun menyebut dua daerah yang pernah menggelar Pilkada dengan calon tunggal melawan kotak kosong. Di mana untuk dua calon bupati di dua daerah tersebut merupakan kader PDI Perjuangan. Di antaranya Pilkada Kabupaten Kediri tahun 2020 yang hanya diikuti oleh Hanindhito Himawan Pramono-Dewi Maria Ulfa dan Pilkada Kabupaten Ngawi tahun 2020 yang hanya diikuti oleh Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko. “Semoga semua partai bisa mendukung dan Kabupaten Malang bisa seperti di Kediri, Ngawi dengan calon tunggal. Nggak repot kalau calon tunggal. Mudah-mudahan bisa seperti itu,” ungkap Sanusi kepada JatimTIMES.com. Oleh karena itu, meskipun masih belum mendapatkan rekomendasi resmi dari DPP PDI Perjuangan sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) Malang dari PDI Perjuangan, Sanusi pun terus melakukan komunikasi lintas parpol untuk membangun sebuah koalisi besar yang berisi semua parpol di Kabupaten Malang. Terlebih lagi, pada saat berkontestasi di Pilkada Kabupaten Malang tahun 2020 lalu, pasangan Sanusi-Didik Gatot Subroto atau SanDi diusung dan didukung oleh banyak parpol. Mulai dari PDI Perjuangan, Partai NasDem, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar. Dengan kondisi tersebut, Sanusi berkeinginan untuk mengulang kembali komposisi koalisi parpol besar untuk mengusung dirinya bersama pendamping di Pilkada Kabupaten Malang tahun 2024.
Baca Juga :
Pilkada Blitar: PDI Perjuangan Berpotensi Usung Calon di Luar Penjaringan
Di mana pada Pemilu 2024 lalu, hanya delapan parpol yang memiliki kursi di keanggotaan DPRD Kabupaten Malang. Di antaranya PKB mendapatkan 11 kursi, Partai Gerindra 8 kursi, PDI Perjuangan 13 kursi, Partai Golkar 8 kursi, Partai NasDem 6 kursi, PKS 2 kursi, Partai Hanura 1 kursi, serta Partai Demokrat 1 kursi. “Ya nanti saya berharap semua partai koalisi bersama, koalisi gemuk, kalau bisa semuanya mendukung,” ujar Sanusi. Namun, ketika disinggung mengenai rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan yang hingga kini belum turun untuk dirinya, Sanusi menyebut, semuanya masih dalam proses. Pihaknya pun optimis bisa mendapatkan rekomendasi dari PDI Perjuangan serta parpol lainnya. “Ya nanti (rekomendasi sedang berproses). Tergantung partainya masing-masing,” tandas Sanusi. Sementara itu, dengan keinginan Sanusi yang berharap dirinya menjadi calon tunggal di Pilkada Kabupaten Malang tahun 2024 membuat publik bertanya-tanya, apakah Sanusi tidak percaya diri untuk menang ketika terdapat lawan politik yang turut berkontestasi di Pilkada Kabupaten Malang tahun 2024.