InfoMalangRaya.com– Upaya Korea Utara untuk memiliki satelit mata-mata gagal setelah terjadi ledakan di udara saat peluncurannya.
Lembaga penyiaran Jepang NHK menayangkan rekaman yang tampaknya seperti proyektil terbakar di langit malam, yang kemudian meledak membentuk bola api.
NHK mengatakan gambar tersebut diambil dari sebuah daerah di bagian timur laut China pada saat yang sama dengan waktu peluncuran satelit Korea Utara.
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan kantor berita Korean Central lembaga antariksa Korea Utara National Aerospace Technology Administration mengatakan satelit meledak di udara dalam tahap pertama penerbangan dan gagal meluncur ke luar angkasa.
Menempatkan satelit mata-mata di orbitnya merupakan prioritas utama rezim Kim Jong-un. Pada bulan November 2023, Korea Utara mengklaim berhasil mengorbit Malligyong-1 yang berfungsi sampai saat ini.
Namun, dinas intelijen Korea Selatan meragukan klaim Utara tersebut.
Seoul mengklaim rezim Kim mendapatkan bantuan teknis dan teknologi dari Rusia untuk peluncuran itu, dengan imbalan pengiriman senjata ke Moskow untuk dipakai dalam perang di Ukraina.
Korea Utara dikenai berbagai sanksi PBB, termasuk melakukan uji coba dengan menggunakan teknologi balistik.
Peluncuran tersebut merupakan tindakan provokatif yang jelas-jelas melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, kata militer Korea Selatan.
Kim bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di Rusia pada September 2023, dan Putin mengistirahatkan bahwa negaranya dapat membantu Pyongyang untuk membuat satelit.
Sekelompok insinyur Rusia memasuki Korea Utara untuk membantu mempersiapkan peluncuran itu, lapor kantor berita Korea Selatan Yonhap hari Ahad (26/5/2024) mengutip sebuah sumber pemerintah, lansir AFP Selasa (28/5/2024).*